Sukses

Gejala Keracunan Salmonella yang Membuat Telur Kinder Surprise Ditarik di Inggris

Wabah Salmonella yang mayoritas menimpa anak-anak balita di Inggris telah mendorong produsen telur Kinder Surprise menarik produknya.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus keracunan Salmonella  dialami sejumlah anak di Inggris. Puluhan di antaranya disebut terkait dengan produk snack telur Kinder Surprise. Hal itu yang membuat pihak Ferrero menarik beberapa produknya dari Inggris.

"Penarikan ini terkait dengan hubungan potensial dengan wabah Salmonella. Beberapa kasus ini dialami oleh beberapa anak," terang Badan Standar Pangan (FSA) Inggris, dilansir dari laman The Guardian, Rabu (6/4/2022). FSA merupakan institusi yang bertanggung jawab atas keamanan pangan dan kebersihan makanan di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara.

Pasien yang mengalami keracunan Salmonella akan ditunjukkan lewat beberapa gejala, di antaranya diare, kram perut, mual, muntah, dan demam. Sebagian besar kasus keracunan itu sembuh dalam beberapa hari.

Tapi, tak menutup kemungkinan pasien mengalami gejala keracunan yang parah. Hal itu umumnya terjadi pada anak-anak dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Dr Lesley Larkin dari UKHSA mengatakan Salmonella bisa menyebar dari orang ke orang. Jadi, siapa pun yang terjangkit Salmonella harus mematuhi praktik kebersihan yang baik.

"Seperti mencuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan kamar mandi dan menghindari memegang makanan untuk orang lain jika memungkinkan, jika Anda memiliki gejala," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Investigasi

Hingga kini, sejumlah lembaga bahu membahu menginvestigasi kasus keracunan Salmonella itu. Proses investigasi dipimpin oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), Kesehatan Masyarakat Skotlandia, Badan Kesehatan Masyarakat Wales, dan Badan Kesehatan Masyarakat Irlandia Utara yang menemukan hubungan antara kasus keracunan Salmonella yang dilaporkan di Inggris dan telur Kinder.

Produk yang terpengaruh adalah 20 gram telur atau tiga bungkus telur dengan tanggal terbaik sebelum antara 11 Juli dan 7 Oktober 2022. Sebagai tindakan pencegahan, Ferrero telah menarik produk tersebut dan orang-orang disarankan untuk tidak memakannya.

FSA mengatakan semua telur itu diproduksi di pabrik yang sama. Produk Ferrero lainnya diperkirakan tidak terpengaruh.

 

3 dari 5 halaman

Disambut Baik

Tina Potter, Kepala Insiden FSA, menyambut baik pendekatan pencegahan yang diambil oleh Ferrero dan menyarankan konsumen untuk tidak memakan produk apa pun yang tercantum dalam peringatan FSA. "Sangat penting bagi konsumen untuk mengikuti saran ini untuk menghindari risiko sakit akibat keracunan Salmonella," ia berkata.

Ia tahu bahwa produk khusus ini populer di kalangan anak kecil, terutama menjelang Paskah. Pihaknya mendesak agar para orangtua dan wali anak-anak memeriksa apakah produk yang akan ditarik tersebut ada di rumah mereka.

"Bisnis makanan yang terlibat telah secara sukarela melakukan penarikan dan penarikan produk ini dan kami bekerja sama dengan mereka dan otoritas kompeten mereka untuk mengidentifikasi penyebab pasti wabah ini," ujar Potter.

 

 

4 dari 5 halaman

63 Kasus

Kasus penarikan Kinder Suprise terjadi karena terjadinya keracunan Salmonella. Dari 63 kasus yang ditemukan, tidak ada kasus kematian dilaporkan.

Otoritas itu juga tak menjelaskan seberapa parah sakit yang diderita para korban. Sebelumnya, FSA mengatakan bahwa sekitar 77 persen dari total 57 kasus terpapar Salmonella adalah mereka yang berusia lima tahun ke bawah. Jumlah kasus itu diperkirakan akan bertambah.

5 dari 5 halaman

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.