Sukses

Pelanggan Ditagih Rp200 Ribu untuk Seporsi Mi, Diduga Jadi Korban Getok Harga

Penjual mi mengklaim bahwa hidangan itu dibuat menggunakan ikan patin yang harganya Rp653 ribu per kilogram.

Liputan6.com, Jakarta - Lagi, kasus diduga getok harga menarik perhatian publik. Kali ini, korbannya adalah seorang warga Malaysia di Sibu yang mengaku "mengelurkan uang jauh lebih banyak untuk semangkuk mi."

World of Buzz melaporkan, Jumat (4/3/2022), pekan lalu, ia pergi ke kedai kopi untuk menikmati semangkuk mi kuah. Tanpa pikir panjang, pelanggan ini memesan mi ikan dan langsung melahapnya sesaat setelah disajikan, lapor Sin Chew Daily.

Ketika selesai makan, ia diminta membayar dan sangat terkejut ketika tagihannya menunjukkan harga 60 ringgit atau sekitar Rp206 ribu untuk semangkuk mi. Melihat "jumlah tagihan tidak wajar," ia pun bertanya mengapa harganya begitu tinggi.

Bos kedai kopi itu menjelaskan bahwa mereka menggunakan ikan patin yang harganya 190 ringgit atau sekitar Rp653 ribu per kilogram. Mendengar ini, ia membayar tagihan tersebut dan menyalahkan dirinya karena tidak menanyakan harga makanan itu lebih dahulu.

Setelah menceritakan insiden itu di media sosial, ia pun mendapat ragam komentar dari warganet. Kebanyakan pengguna mengaku kaget atas kejadian ini. Sementara, ada juga yang mengatakan bahwa penjual tersebut "bukan orang yang jujur."

"Apa maksud Anda tidak menanyakan harga? Bukankah seharusnya ada menu atau daftar harga di suatu tempat? Jadi jika pelanggan tidak menanyakan harga, tidak apa-apa untuk membebankan harga yang keterlaluan?" komentar seorang pengguna.

Yang lain menulis, "Ya ampun kedai kopi! Kemudian, jika makan semangkuk mi di restoran kelas atas, harganya mungkin 600 ringgit! Ada banyak pedagang yang tidak bermoral di mana-mana. Jadi jika tidak melihat harganya, Anda harus mengonfirmasinya dengan penjual untuk menghindari penipuan!"

Beberapa mempertanyakan apakah ikan patin benar-benar bernilai semahal itu. Dijelaskan bahwa di Malaysia, satu bungkus daging ikan patin umumnya dibanderol kurang dari 10 ringgit atau sekitar Rp34 ribu untuk 1 kilogram.

"Jadi sepertinya tidak mungkin setelah menambahkan mi harganya 60 ringgit. 1 kg daging ikan bisa digunakan untuk membuat banyak porsi mi," tulis seorang warganet. yang lain menjawab, "Patin itu banyak macamnya. Patin yang dibesarkan di dalam negeri tidak akan dijual lebih dari 20 ringgit (atau sekitar Rp69) ribu per kilogram."

Ia melanjutkan, "Jika tumbuh di alam liar, harga 1 kg bisa mencapai ratusan (ringgit) dan tergantung varietasnya. Tapi, jarang bagi bisnis untuk menggunakan jenis (ikan patin) liar karena harganya mahal."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kejadian di Hotel

Tidak hanya kedai kopi. Sebelum ini, warganet sudah lebih dulu dikagetkan dengan harga dua mangkuk nasi di hotel. Pemilik akun TikTok @richlife1688, beberapa waktu lalu, pamer tagihan yang harus dibayar setelah memesan dua mangkuk nasi putih di kamar di Marina Bay Sands.

Dalam keterangan video yang telah dihapus, ia menyebut, "semangkuk nasi paling mahal." Dalam rekaman itu, ia menyertakan nota pembelian, dengan harga satu mangkuk nasi dibanderol 8 dolar Singapura atau sekitar Rp85 ribu. Total yang harus dibayar, termasuk pajak, adalah 18.83 dolar Singapura atau sekitar Rp199 ribu.

3 dari 5 halaman

Harga Semangkuk Nasi

Merujuk pada situs web NTUC Fairprice, nasi berukuran 10 kilogram dari merek itu dibanderol sekitar 14.30 dolar Singapura atau sekitar Rp151 ribu. Sementara dalam menu di dalam kamar Marina Bay Sands, ada pemisahan waktu: 11--23, 23--6, dan 6--11.

World of Buzz menyebut bahwa makanan yang dipesan pada slot waktu 23--6 dibanderol lebih mahal, dan pelanggan itu memang memesan nasi pukul 1 dini hari. Pada siang hari, semangkuk nasi putih berharga 4,5 dolar Singapura atau sekitar Rp48 ribu.

4 dari 5 halaman

Tuduhan Berujung Permintaan Maaf

Tudingan getok harga juga acap kali ditemui di Indonesia. Kasus beberapa waktu lalu di Semarang, misalnya. Namun, konten satu ini justru berisi permintaan maaf dari pembeli yang mengaku suuzan karena mengira seorang penjual es puter menagihnya dengan harga tidak wajar.

Pengguna TikTok @iniclaramonica mengaku "kaget" harus membayar Rp20 ribu untuk seporsi es puter. "Aku kira harganya (Rp)7 ribu-an," tulisnya di rekaman berdurasi 32 detik tersebut.

Pasalnya, sebelum itu, ia mengaku makan nasi ayam seharga Rp15 ribu. "Masa es harganya (Rp)20 ribu? Tapi, ternyata harganya memang segitu. Aduh mohon maaf ya, pak," ucapnya.

Seorang pengguna TikTok mengaku cucu penjual es puter ini menulis, "Gini, aku mau jelasin kenapa harganya mahal, karena semua esnya dibikin dari 100 persen buah." "Wah makasih penjelasannya kak! Iya enak esnya titip salam ke kakeknya ya," balas si pemilik akun.

Di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang membenarkan harga tersebut, bukan "nominal yang diketok." "Jangan kaget. Ini memang kelihatannya harganya mahal, tapi rasanya enak banget soalnya es conglik ini sudah melegenda," komentar seorang warganet.

5 dari 5 halaman

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.