Sukses

800 Turis Singapura Sudah Pesan Tiket ke Batam dan Bintan hingga Mei 2022

Ada 800 wisatawan Singapura sudah memesan tiket perjalanan dalam skema travel bubble Batam dan Bintan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf terus menyempurnakan skema travel bubble. Salah satunya adalah Batam-Bintan dengan Singapura yang telah dibuka sejak Januari lalu.

Provinsi Kepulauan Riau secara perdana menyambut kedatangan turis asing dari Singapura pada 25 Februari 2022.  Mereka menerapakan skema Jalur Perjalanan Vaksinasi laut atau Vaccine Travel Lane for Sea atau VTL for Sea.

Kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman yang datang dari Singapura menggunakan Ferry Batam Fast dari Tanah Merah ke Nongsapura sejak 23-25 Februari 2022 tercatat sebanyak 50 orang. Sedangkan, pengunjung Bintan pada 26 Februari 2022 sebanyak 90 orang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudidin Uno mengutip pernyataan Kadispar Provinsi Kepulauan Riau Buralimar, hingga Mei 2022, ada 800 wisatawan Singapura sudah memesan tiket perjalanan dalam skema travel bubble Batam dan Bintan.

Para wisatawan yang berangkat dari Pelabuhan Tanah Merah Singapura tersebut sebanyak 300 orang akan berlabuh di Nongsa Batam dan 500 orang ke Lagoi Bintan.

"Laporan dari Chairman Nongsa Sensation Andy Fong di Batam, pada 28 Februari 2022 mengatakan, sebanyak 151 turis asing asal Singapura mendaftar untuk berlibur ke Nongsa Sensation pada Maret 2022. Mereka akan berlibur dengan skema travel bubble atau gelembung perjalanan," ungkap Sandiaga Uno di acara Weekly Press Briefing, Selasa, 1 Maret 2022.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Nongsa dan Lagoi

Skema travel bubble atau gelembung perjalanan diterapkan di Batam dan Bintan untuk wisman yang datang dari Singapura. Menurut Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, I.G.A Dewi Hendriyani, dengan skema ini, wisman hanya dapat berlibur di kawasan yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni Nongsa Batam dan Lagoi Bintan.

Di sisi lain, pemerintah Singapura menerapkan VTL untuk warga Batam dan Bintan yang ingin berlibur ke Singapura. Skema VTL yang mulai berlaku 25 Februari 2022 tersebut tidak membatasi ruang gerak wisatawan selama berada di Singapura.

3 dari 5 halaman

Karantina

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menghendaki agar skema VTLjuga diterapkan bagi kunjungan wisman Singapura ke Batan dan Bintan dengan menerapkan protokol ksehatan yang ketat. Di antaranya wisman Singapura tersebut harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 primer lengkap atau dosis pertama dan kedua, serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Kunjungan wisatawan ke Batam dan Bintan diharapkan akan semakin meningkat dengan rencana  pemerintah yang akan melaksanakan uji coba bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mulai 14 Maret 2022.

Sandiaga mengatakan, uji coba akan dilakukan terhadap PPLN yang berkunjung ke Bali, Batam, dan Bintan. Sandiaga optimistis, jumlah wisman yang berminat mengunjungi Bali serta Batam dan Bintan bakal terus meningkat.

"Jadi 14 Maret di Bali, Batam dan Bintan akan ada uji coba tanpa karantina. Ini tentunya akan kita persiapkan sebaik-baiknya. Harapannya jika hasilnya baik, ini bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia mulai 1 April," tuturnya. 

4 dari 5 halaman

Kunjungan Perdana

Kedatangan 28 turis asing dari Singapura pada 23 Februari 2022, menjadi kunjungan perdana wisatawan asal Singapura setelah Batam kembali dibuka untuk kunjungan turis asing menggunakan skema travel bubble.  Puluhan turis itu menumpang kapal cepat dari Pelabuhan Tanah Merah Singapura menuju Pelabuhan Nongsa Pura, Batam.

Dalam skema travel bubble pemerintah Indonesia, wisman hanya bisa berlibur maksimal 14 hari. Selain itu, mereka tidak bisa keluar dari kawasan yang ditentukan, yaitu Nongsa Batam dan Lagoi Bintan.

5 dari 5 halaman

4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.