Sukses

Beskap dan Kebaya Jadi Inspirasi Didet Maulana Merancang Seragam Baru Awak Kabin Garuda Indonesia

Didiet Maulana memadukan etnik dan sentuhan internasional dalam seragam terbaru awak kabin Garuda Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Desainer Didiet Maulana memamerkan desain seragam baru awak kabin Garuda Indonesia rancangannya. Busana itu diunggah di akun Instagram Didiet pada Selasa, 15 Februari 2022.

Seragam itu dibuat dengan kain tenun endek Bali yang dikombinasikan dengan lurik Klaten. Padanan ini, menurut Didiet, menggambarkan keberagaman.

Seragam ini sendiri diceritakan terinspirasi dari kerah Kartini dan kebaya peranakan bagi pramugari. Sedangkan seragam pramugara terinspirasi dari Beskap Langenharjan dengan sentuhan nuansa Eropa.

Didiet Maulana menamakannya "Puspa Nusantara." "Puspa Nusantara kembali menemani perjalanan Jakarta-Denpasar. Maskapai kebanggaan Indonesia memberikan kesempatan untuk memperkenalkan budaya negeri dalam setiap elemennya," tulis Didiet dalam unggahannya.

Untuk seragam pramugari, pemakaiannya tampak dipadukan Senteng Bali. Model tangan busana itu menyerupai kepakan sayap dan memiliki ikat pinggang yang mempertegas fitur tubuh pramugari.

Untuk pramugara, Didiet menjadikan beskap sebagai siluet sebagai busana tematik. Busana ini memiliki detail pocket square yang terdiri dari beberapa lurik dari sejumlah daerah. Lurik ini dijadikan sebagai aksen khas pada seragam.

Sedangkan saputangan leher terinspirasi dari cravat yang umumnya digunakan pria-pria di Eropa. Variasi ini jadi salah satu cara desainer Indonesia itu memadukan etnik dan sentuhan internasional dalam satu busana.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Libatkan 2.500 Penenun

"Rasanya pasti senang sekali, karena bisa membawa budaya masuk ke dalam platform 'seragam' yang dahulu tidak pernah terpikirkan seragam pakai wastra nusantara," kata Didiet, seperti dikutip dari Fimela, Jumat (18/2/2022).

Waktu pengerjaannya kurang lebih dua bulan dan Didiet mengaku tidak menemui tantangan berarti. Ia fokus pada penggarapan detail seragam yang tidak boleh mengganggu tugas dari awak kabin selama penerbangan.

Pembuatan seragam ini melibatkan lebih dari 2.500 penenun dan masuk ke dalam lini khusus seragam Sarupa by IKAT Indonesia. Dalam unggahannya, Didiet juga membagikan pengalaman sentimental dengan maskapai Garuda.

 

3 dari 5 halaman

Mimpi yang Terwujud

Saat berusia tujuh tahun, ia sering melihat pramugari Garuda dan bermimpi bisa merancang seragam maskapai tersebut. "Suatu saat aku ingin sekali bikinin baju untuk mereka. 30 tahun(an) kemudian, itulah yg terjadi mulai dari slide 3 dst," tulisnya sambil membagikan beberapa foto hasil rancangannya.

"Jalanku dulu tidak mulus, kawan. Namun semua itu adalah proses untuk meraih mimpi si anak umur 7 tahun itu. Jatuh bangun hal yang biasa, namun kekuatan dan kepercayaan dirimu lah yang luar biasa," sambungnya.

Didiet menambahkan, foto dan pencapaian ini menandai betapa kita mampu mencapai mimpi dengan keyakinan dan kemampuan di lapangan untuk mengerjakan mimpi kita tersebut.

"Kalau hari ini kamu merasa gagal, coba lagi esok, atau ubah metodemu, atau pelajari lagi, dan dengarkan kata hatimu," tutupnya.

4 dari 5 halaman

Video Singkat

Seragam baru ini belum terlihat diunggah di akun Instagram resmi Garuda Indonesia. Tapi, akun Twitter resmi mereka, @IndonesiaGaruda, terlihat membagikan video singkat beberapa pramugari sedang berfoto di dalam pesawat.

Mereka terlihat mengenakan seragam terbaru berwarna merah marun seperti yang diidesain Didiet Maulana. Namun, tidak ada keterangan tentang seragam baru.

Unggahan itu pun menarik perhatian seorang warganet yang mengetahui bahwa para pramugari mengenakan seragam terbaru. "Waaah sdh pakai uniform baru," komentar seorang warganet pada 15 Februari 2022.

5 dari 5 halaman

Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.