Sukses

CEO Delta Minta Penumpang Nakal Diusut dan Dimasukan dalam Daftar Hitam

Pihal Delta Air Lines minta penumpang nakal agar diusut dan dimasukan dalam daftar hitam.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Delta Air Lines Ed Bastian mengirim surat kepada Jaksa Agung AS Merrick Garland pada Jumat, 4 Februari 2022. Ia mengulangi seruaannya kepada Departemen Kehakiman untuk mengadili penumpang yang nakal dan menempatkan mereka dalam daftar hitam.

Dilansir dari CNN, dalam surat itu menjelaskan peningkatan yang disambut baik dalam penegakan dan penuntutan. Bastian meminta, Garlaand mendukung upayanya sehubungan dengan langkah yang sangat dibutuhkan untuk menempatkan siapa pun yang dihukum karena gangguan di dalam pesawat pada penumpang nasional, komprehensif, dan sulit diatur" larangan terbang. Daftar yang akan melarang orang itu bepergian dengan maskapai penerbangan komersial apa pun.

"Tindakan ini akan membantu mencegah insiden di masa depan dan menjadi simbol kuat dari konsekuensi tidak mematuhi instruksi anggota awak di pesawat komersial," kata Bastian dalam surat itu. Bastian pertama kali menyerukan daftar larangan terbang pada September 2022 dalam sebuah memo kepada karyawan yang pertama kali dilaporkan oleh CNN.

Presiden Joe Biden mengatakan pada Oktober 2021 bahwa ia telah menginstruksikan Departemen Kehakiman untuk mengatasi meningkatnya kekerasan di pesawat.  Karena beberapa penumpang yang menolak persyaratan masker telah mengancam staf maskapai.

Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengatakan pada akhir Oktober 2021 bahwa daftar larangan terbang federal untuk penumpang pesawat yang melakukan kekerasan "harus ada di atas meja." Daftar larangan terbang federal yang ada digunakan untuk mencegah terorisme.

"Sama sekali tidak dapat diterima untuk menganiaya, melecehkan, atau bahkan tidak menghormati awak pesawat," kata Buttigieg. Delta menendang dua penumpang nakal dari Penerbangan 1582 dari Fort Lauderdale ke Atlanta, baru-baru ini.

"Delta tidak menoleransi perilaku nakal di bandara kami dan penerbangan kami karena tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan pelanggan dan awak penerbangan kami," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan terkait insiden tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tahun Sangat Buruk

Tahun lalu adalah rekor terburuk untuk perilaku penumpang pesawat yang nakal di Amerika Serikat. Hal itu  menurut data Administrasi Penerbangan Federal.

Sebanyak 5.981 laporan tentang penumpang yang nakal dicatat oleh FAA pada 31 Desember. Dari jumlah itu, 4.290 -- hampir 72 persen -- adalah insiden terkait masker.

Sudah lebih dari setahun sejak FAA mengumumkan kebijakan "tanpa toleransi" untuk perilaku penumpang yang tidak patuh yang melewatkan peringatan atau konseling dan langsung dikenakan hukuman, yang dapat mencakup denda berat dan waktu penjara.

3 dari 4 halaman

Masker

Kebijakan itu, yang didorong oleh insiden terkait  masker dan kekerasan di US Capitol, pada awalnya akan berakhir pada akhir Maret 2021. Itu diperpanjang setidaknya sampai mandat masker federal dicabut.

Pada 1 Februari 2022, ada 323 laporan perilaku penumpang yang nakal sepanjang tahun ini, menurut pelacakan FAA. Dari jumlah tersebut, 205 adalah insiden terkait masker. Tujuh puluh tiga investigasi telah dimulai, dengan 26 kasus tindakan penegakan hukum dimulai sepanjang tahun ini.

Tingkat insiden penumpang yang sulit diatur telah turun sekitar 50 persen sejak rekor tertinggi pada awal 2021. FAA mencatat di halaman di mana ia melacak insiden, "tetapi masih ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.