Sukses

Israel Siap Sambut Turis Asing Mulai 19 September 2021

Israel akan dibuka kembali untuk kelompok kecil turis.

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu negara membuka pintu bagi turis asing meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Salah satunya adalah Israel yang akan mengizinkan kelompok wisata asing dalam jumlah kecil dari negara-negara terpilih.

Dilansir dari CNN, Selasa (7/9/2021), kunjungan ke Israel dimulai 19 September 2021 di bawah program percontohan untuk memulai pariwisata, kata pemerintah, Minggu, 5 September 2021. Ada ketentuan yang diberlakukan untuk kembali menyambut turis asing di Israel.

Menurut Kementerian Pariwisata Israel, kelompok wisata terdiri atas 5--30 orang dari negara-negara yang masuk dalam daftar hijau, kuning dan oranye Israel. Mereka akan diizinkan berkunjung asalkan semua anggota kelompok telah divaksinasi Covid-19 secara penuh.

Turis individu tetap tidak akan diizinkan masuk di luar grup wisata. Pada Mei 2021, di tengah penurunan infeksi Covid-19, Israel mengizinkan rombongan tur kecil.

Lebih dari 2.000 pengunjung tiba, terutama dari Amerika Serikat dan Eropa. Hal tersebut meningkatkan harapan pemulihan dalam industri pariwisata yang terdampak oleh pandemi.

Namun, inisiatif itu dihentikan pada Agustus ketika varian Delta menyebar. Ini menyebabkan lonjakan infeksi Covid-19 di Israel meskipun ada peluncuran vaksinasi terkemuka di dunia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Syarat-Syarat

Di bawah rencana baru, tidak akan ada pembatasan jumlah rombongan wisata yang akan diizinkan masuk oleh Israel, kata kementerian itu. Namun, kelompok-kelompok dari negara-negara dalam daftar merah Israel, termasuk Bulgaria, Brasil, Meksiko, dan Turki, tidak akan memenuhi syarat.

Beberapa syarat harus dipenuhi turis sebelum ke Israel. Turis asing harus menunjukkan bukti mereka telah menerima dosis kedua vaksin Covid-19 dalam enam bulan terakhir atau suntikan booster agar memenuhi syarat untuk masuk.

Para turis juga harus menunjukkan tes PCR negatif, yang diambil hingga 72 jam sebelum kedatangan. Mereka juga akan menjalani tes serologis begitu mereka mendarat di Bandara Ben Gurion Tel Aviv.

3 dari 4 halaman

Gencarkan Vaksinasi

Pada 2019, rekor tertinggi 4,55 juta turis mengunjungi Israel, menambah 23 miliar shekel (Rp101 triliun) ke ekonomi lokal. Kementerian mengatakan bahwa "tidak ada satu pun kasus corona yang diidentifikasi di antara kelompok-kelompok" yang masuk setelah pembatasan dilonggarkan pada Mei.

Pihaknya berharap wisatawan individu akan diizinkan untuk berkunjung dalam waktu dekat, "tergantung pada tingkat morbiditas di Israel dan di seluruh dunia." Israel melaporkan hampir 5.000 kasus baru virus corona pada 4 September 2021.

Jumlah ini turun dari pandemi tertinggi 11.201 yang dilaporkan dua hari sebelumnya. Dari populasi Israel yang berjumlah 9,3 juta, 5,5 juta telah menerima suntikan kedua dan 2,5 juta lainnya telah menerima dosis ketiga vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19.

4 dari 4 halaman

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.