Sukses

Abu Dhabi Hapus Karantina bagi yang Turis yang Sudah Vaksin Covid-19

Abu Dhabi siap menyamput turis yang sudah divaksinasi mulai 5 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu negara membuka perbatasannya untuk para turis. Begitu pula Abu Dhabi yang siap menyambut turis internasional yang telah divaksinasi tanpa perlu karantina, menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi.

Dilansir dari Travel and Leisure, Senin (6/9/2021), mulai 5 September 2021, emirat akan mengakhiri karantina wajib untuk turis yang sudah divaksinasi dari semua tujuan, termasuk Amerika Serikat. Ini dilakukan dengan pemberlakuan protokol tes sebagai perlindungan.

Turis yang divaksinasi yang datang dari negara di "daftar hijau" ibu kota harus menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan mereka. Turis juga mengikuti tes PCR lagi di bandara pada saat kedatangan, dan tes PCR ketiga pada hari ke-6 perjalanan mereka, yang akan diatur oleh hotel.

Sementara, turis yang belum divaksinasi dari negara daftar hijau juga harus mengikuti tes PCR keempat pada hari ke-9 perjalanan mereka. Turis yang divaksinasi penuh dari tujuan yang tidak ada dalam "daftar hijau" juga dapat melewati karantina jika mereka menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan.

Mereka juga harus mengikuti tes PCR di bandara pada saat kedatangan, dan tes PCR lagi pada hari ke-4 dan hari ke-8 perjalanan mereka. Tes akan berlangsung di hotel turis.

Turis yang belum divaksinasi yang datang dari AS harus dikarantina selama 10 hari. Anak-anak di bawah 12 tahun dibebaskan dari pengujian.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perlindungan Banyak Pihak

"Abu Dhabi telah menerapkan prosedur keamanan COVID-19 kelas dunia dan program vaksinasi yang dipercepat, yang telah mencapai tingkat vaksinasi 90 persen di ibu kota UEA," kata Saood Al Hosani, wakil dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata - Abu Dhabi, dalam sebuah pernyataan kepada Travel and Leisure.

Saood melanjutkan, tindakan pencegahan ini telah memungkinkan pihaknya untuk melindungi warga negara, penduduk, dan pengunjung. "Kami berharap dapat menyambut kembali turis internasional dari seluruh dunia, untuk merasakan penawaran luas dan unik yang ditawarkan emirat indah kami," tambahnya.

Turis yang divaksinasi harus mendaftarkan catatan vaksin internasional mereka lima hari sebelum kedatangan di aplikasi Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan (ICA) atau online. Catatan tersebut akan disinkronkan ke aplikasi Alhosn emirat, yang dapat digunakan sebagai "Green Pass".

3 dari 4 halaman

Green Pass

"Green Pass" nantinya dapat digunakan untuk mengakses banyak ruang publik dan atraksi seperti restoran dan museum, menurut pemerintah. Protokol baru akan menempatkan Abu Dhabi lebih sejalan dengan Dubai.

Ini mengharuskan turis internasional untuk di tes negatif terhadap Covid-19. Namun tidak memiliki masa karantina wajib.

Maskapai penerbangan UEA Etihad Airways dan Emirates juga masing-masing telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam paspor kesehatan yang dikembangkan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang menghasilkan kode QR untuk berbagi informasi pengujian yang relevan dengan pihak berwenang.

4 dari 4 halaman

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.