Sukses

TNI Kirim Alat Airdrop ke Yordania untuk Bantu Warga Gaza Lewat Udara

Bantuan ini akan dikirim oleh 26 prajurit mission commando yang dipimpin Kolonel Penerbang Noto Casnoto dari TNI Angkatan Udara (AU) memakai pesawat Hercules 130 jenis J.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengirimkan sejumlah alat untuk menurunkan barang bantuan dari ketinggian dengan metode airdrop ke pemerintahan Yordania yang bakal dikirimkan ke warga Gaza Palestina.

Menurut Agus, TNI akan mengirimkan alat airdrop sebanyak 900 PUO (payung udara orang) dan 50 set perawatan LCLA (payung udara barang) untuk mendrop dengan metode airdrop dari pesawat ke Kota Gaza.

“Jadi nanti kita akan serahkan kepada pemerintahan Yordania nanti dari Yordan di airdrop ke Gaza,” kata Agus usai acara pelepasan di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (29/3).

Bantuan ini akan dikirim oleh 26 prajurit mission commando yang dipimpin Kolonel Penerbang Noto Casnoto dari TNI Angkatan Udara (AU) memakai pesawat Hercules 130 jenis J.

Nantinya alat-alat penerjun barang dari udara dengan metode airdrop ini, untuk payung udara orang akan dimodifikasi untuk bisa memuat bahan pokok lebih dari 100 kilogram. Sedangkan untuk payung udara barang bisa memuat bahan baku sampai 14 ton.

“(Akses pengiriman) Ya tiga hari, kita tiga hari berangkat dari Halim pertama bermalam di Myanmar, kemudian di hari kedua di Abu Dhabi, hari ketiga ke Yordan,” jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diisi Bahan Pohon dari Baznas

Nantinya setelah alat airdrop sudah sampai di Yordania, maka akan diisi bahan pokok yang telah disiapkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk selanjutnya dikirim ke masyarakat Gaza, Palestina,

“Bantuannya kita akan dari Baznas sudah ada di sana menyiapkan bahan makanan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Jadi gitu, bahan makanannya kita beli di sana, makanannya yang cocok untuk saudara-saudara kita di Gaza,” tuturnya.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.