Sukses

6 Fakta Menarik tentang Cilegon Si Kota Baja

Cilegon merupakan salah satu kawasan strategis sejak masa Kerajaan Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Cilegon merupakan kota yang terletak di Provinsi Banten. Tepatnya berada di ujung barat laut Pulau Jawa, di tepi Selat Sunda. Luas wilayahnya sebesar 175 km persegi dengan populasi sebanyak 383.854 jiwa.

Kota ini dikenal sebagai kota industri yang berjuluk sebagai kota Baja. Sebanyak enam juta ton baja setiap tahunnya dihasilkan oleh PT Krakatau Steel yang berpusat di Cilegon.

Kawasan industri itu juga menjadi salah satu objek vital yang dimiliki Cilegon. Selain itu, terdapat Pelabuhan Merak, PLTU Suralaya, Pelabuhan Cigading Habeam Centre, PLTU Krakatau Daya Listrik, (Rencana) Pembangunan Jembatan Selat Sunda dan (Rencana) Kawasan Industri Berikat Selat Sunda, dan Krakatau Tirta Industri Water Treatment Plan, yang terdaftar sebagai objek vital.

Apa lagi hal-hal menarik tentang Cilegon? Liputan6.com merangkum enam fakta di antaranya yang dikutip dari berbagai sumber, Sabtu, 20 Maret 2021.

1. Berperan Penting di Masa Kerajaan Banten

Pada masa Sultan Ageng Tirtayasa sekitar 1651-1672, Cilegon adalah sebuah kampung kecil di bawah kekuasaan Kerajaan Banten. Pada saat itu, Cilegon berupa tanah rawa yang belum banyak didiami penduduk.

Sejak masa Kerajaan Banten, dilakukan pembukaan daerah yakni Serang dan Cilegon. Kemudian, dijadikanlah daerah persawahan dan jalur perlintasan antara Pulau Jawa dan Sumatera. Hal itu juga menyebabkan banyak orang yang datang dan menetap di Cilegon, sehingga masyarakat Cilegon menjadi heterogen dengan perkembangan yang sangat pesat.

2. Penghasil Baja Terbesar di Asia Tenggara

Cilegon melalui PT. Krakatau Steel menjadi penghasil baja terbesar di kawasan Asia Tenggara. Industri baja di Cilegon ini sudah berlangsung lama, tepatnya sejak 1962. Saat itu berdiri Pabrik Baja Trikora yang merupakan asal mula PT. Krakatau Steel.

Perkembangan dalam industri baja juga mempengaruhi sektor lain. Perdagangan di Cilegon mulai meningkat dibarengi dengan kenaikan jumlah penduduk dan meningkatnya ketersediaan sektor jasa. Di saat yang sama, mata pencarian penduduk mulai berkembang yang tadinya petani menjadi pedagang, buruh dan lain-lain. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Memiliki Kawasan Pemukiman yang Beragam

Dari segi demografis, Cilegon sangat heterogen. Hal ini memengaruhi model permukiman yang ada di kota ini. Banyak perumahan dibangun berbasis rumah dinas. Di antaranya, Komplek Perumahan Karyawan Krakatau Steel, Bukit Baja Sejahtera, Palm Hills dan Perumahan Krakatau Gerogol.

Banyaknya pekerja asing yang bermukim juga menciptakan kawasan hunian khusus ekspatriat. Kawasan hunian ekspatriat itu dibagi menjadi beberapa bagian. Misalnya, ekspatriat dari Eropa, Australia, dan Amerika tinggal di Kawasan Bonakarta. Sementara, ekspatriat Asia yang berasal dari Korea Selatan dan Jepang dan lainnya tinggal di beberapa cluster daerah Pondok Cilegon Indah.

4. Pabrik-Pabrik Kimia

 

 

Selain dikenal sebagai penghasil baja, Cilegon juga populer akan industri kimianya. Kapasitas pabriknya juga besar. Beberapa perusahaan dan pabrik besar yang beroperasi di Cilegon antara lain adalah PT. Cilegon Fabricators (bergerak di bidang migas), PT. Asahimas Chemical (bergerak di bidang industri kimia), PT. Chandra Asri Petrochemical (bergerak di bidang petrokimia) dan lainnya.

 

3 dari 4 halaman

5. Kaya akan Budaya

Budaya Cilegon erat kaitannya dengan unsur Sunda yang kental, terlebih Banten dulu termasuk bagian Provinsi Jawa Barat.. Produk budaya yang dimiliki Cilegon ada dua macam yakni produk benda dan tak benda.

Kekayaan budaya tak benda yang paling populer antara lain seperti Tari Bendrong Lesung, Pencak Silat, Rampak Bedug, Tari Patingtung Bambu dan Ubrug. Sedangkan, kekayaan yang berupa benda antara lain golok, alat musik Patingtung dan Batik Lereng Lesung. 

6. Makanan Khas Cilegon

Salah satu makanan khas Cilegon adalah Pecak Bandeng. Makanan ini menggunakan ikan bandeng yang sudah dicabuti durinya kemudian dibumbui dengan bumbu khas lalu dibakar di atas arang yang panas. Yang menjadi istimewa dari makanan ini adalah sambel yang dicampur langsung dengan ikan bandeng yang telah dibakar.

Makanan selanjutnya adalah Rabeg yang berkuah kental dan gurih dengan isian daging kambing yang lembut. Banyak pembeli dari luar kota yang sengaja datang hanya sekadar untuk mencicipi nasi uduk rabeg dengan rempah-rempah khas yang memanjakan lidah ini. (Melia Setiawati)

4 dari 4 halaman

Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.