Sukses

Sama-sama Lindungi Kulit dari Sinar UV, Ini Perbedaan Sunscreen dan Sunblock

Penyerapan sunblock dan sunscreen pun berbeda lho dan dermatologi menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan Sun Protection Factor (SPF) minimal 30.

Liputan6.com, Jakarta Tabir surya merupakan salah satu produk kecantikan yang pasti ada di kotak riasan setiap wanita. Produk kecantikan ini biasanya digunakan untuk memberikan perlindungan dari sinar matahari. 

Namun sudah tahukah kamu perbedaan antara tabir surya yang dikenal dengan nama sunblock dan sunscreen ini? Sebelum membahas perbedaanya, ada baiknya kita pahami dulu apa itu ultraviolet light alias sinar UV. 

Sinar UV merupakan sinar radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari dan dikelompokkan berdasarkan paparan sinar. Ada UVC (100-260mm), UVB (280-315), dan UVA (315-400). Jika terpapar terus-menerus ke kulit, sinar UV ini berdampak buruk ke kesehatan kulitmu lho!

Paparan radiasi yang patut diwaspadai adalah UVA dan UVB. Ya, UVA dapat berdampak buruk ke kesehatan kulit, seperti dijelaskan di laman Skincancer.org karena dapat menyebabkan skin aging dengan tanda-tanda seperti munculnya keriput, penuaan, parahnya berpotensi menyebabkan kanker kulit, dan kerusakan mata. 

Sementara paparan sinar UVB dapat menyebabkan skin burning alias kulit terbakar. Efek yang sama dengan UVA yaitu berpotensi menyebabkan kanker kulit, dan kerusakan mata.

Oleh karena itu, untuk melindungi kulit dari sinar UV tersebut kita perlu tabir surya, seperti sunblock dan sunscreen. Namun tabir surya manakah yang harus digunakan dengan tepat? 

 

Dikutip laman Health, sunblock dan sunscreen merupakan tabir surya yang memberikan perlindungan kulit untuk menghalangi sinar UV. Namun perbedaannya terletak dari metode penggunaannya. 

Sunscreen digunakan dengan cara dioleskan ke bagian tubuh tertentu, seperti wajah dan bagian leher. Sementara sunblock digunakan secara merata ke bagian tubuh terbuka yang terkena sinar matahari (sinar UV). 

Selain itu, penyerapan sunblock dan sunscreen pun berbeda lho. Sunblock yang dioleskan ke kulit cenderung meninggalkan bekas putih atau whitecast. Sementara sunscreen akan langsung hilang menyerap di kulit setelah dioleskan. 

Nggak hanya itu saja, sunscreen juga dirancang untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang dapat meningkatkan kerusakan kulit. Sementara sunblock diformulasikan untuk menghentikan kerusakan yang disebabkan oleh sinar UVB yang menyebabkan kulit terbakar.

Oleh karena itu, Dermatologi dari Connecticut, Rhonda Q. Klein menyarankan, sebelum memilih produk sunblock atau sunscreen pastikan sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit. 

Namun Klein menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan Sun Protection Factor (SPF) minimal 30 untuk menghalangi sinar UVB. Akan lebih baik hasilnya, jika memilih produk yang memberikan perlindungan tinggi dari dampak buruk sinar UVB dengan SPF 50+ dan PA++++ untuk melindungi dari efek negatif UVA yang dapat mengurangi elastisitas kulit. 

Selain itu, dermatologi juga menganjurkan untuk memilih produk yang telah lulus uji ketahanan air. Untuk jadi bahan pertimbanganmu, pilih produk dengan Watery Essence yang dapat memberikan rasa ringan, nggak lengket, dan bikin berminyak. Jadi nggak bikin whitecast yang tentunya mengganggu penampilanmu. 

Untuk #ProtectFromSunsport, aplikasikan sunscreen 20 menit sebelum beraktivitas dan re-apply setiap dua jam sekali ya! 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.