Sukses

Giat Pelajari Bisnis Online, Pemuda 21 Tahun Kini Jadi Juragan Batu Akik

Liputan6.com, Jakarta - Meminjam kata pepatah "Upaya tak mengkhianati hasil," pemuda 21 tahun bernama Aseel Abri berhasil jadi pengusaha batu akik sukses di usia muda. Giat dan tekun dengan apa yang ingin dicapai adalah kunci kesuksean bagi juragan batu akik dengan pertumbuhan bisnis mencapai 1,2 ribu persen ini.

Berawal dari keinginan membantu orangtuanya, pemuda asal Bekasi ini mulai mempelajari dunia e-commerce sejak masih mengemban pendidikan di bangku SMA. "Saat itu saya bermaksid membantu ibu berjualan saja. Ibu menganggap saya anak muda yang lebih paham segala sesuatu yang berhubungan dengan berjualan online,” ungkap Aseel.

Tanpa tahu-menahu dunia bisnis daring, ia dan ibunya mulai giat mencari tahu dan menghadiri berbagai pelatihan maupun seminar e-commerce. Berbagai kegiatan akbar, komunitas, hingga mendatangkan seller pun diikuti demi menyerap ilmu dan masukan berharga dari yang lebih berpengalaman.

Kegiatan-kegiatan tersebut ternyata membuat pemuda ini lebih bersemangat membuka usaha daring miliknya pribadi dibanding sekadar membantu orangtuanya. Ia ingin bergerak di bisnis aksesori anak muda yang cocok dengan remaja seusianya saat itu. Dalam dua tahun pertama, Aseel mengatakan, ia harus membagi waktu belajar di sekolah dengan mempelajari dunia e-commerce untuk mengembangkan usahanya.

Pesanan pertamanya memang tak lebih dari Rp15 ribu, tapi ia mengaku sangat senang dan ingin memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan. Ia mengatakan, saat itu bersemangat mengantar pesanan ke kurir pengiriman, meski berjarak cukup jauh. "Order datang di sore hari. Semangat tinggi saya timbul dan karena tidak ingin mengecewakan, serta memastikan pelanggan pertama puas dengan pelayanan saya, malam itu juga saya antarkan order ke gerai kurir di tengah hujan," ceritanya.

Aseel bahkan menyempatkan diri mengunjungi Ternate dan mempelajari serba-serbi aksesori batu akik khas Indonesia. Kegigihan dan semangatnya dalam menyerap ilmu, serta menjalin relasi baik dengan warga lokal di Desa Loloda, Maluku Utara, berujung manis. Ia menjadikan batu asal desa tersebut sebagai produk utama di Bacter Online Shop miliknya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buka Lapangan Kerja Baru

Kegigihannya tak hanya membawakan kesuksesan dalam perjalanan berbisnis, tapi juga berkah bagi orang di sekitar. Aseel berhasil memberdayakan ibu-ibu dan warga di lingkungannya untuk jadi karyawan, bahkan dibimbing jadi penjual e-commerce juga. Mereka diajari keahlian menganyam, membuat kalung, bros, dan aksesori lain.

Ia juga jadi mentor bagi para penambang batu di daerah, membantu mengajarkan cara berjualan, dan memasarkan produk secara daring. "Menurut saya, akan lebih banyak manfaatnya bila ilmu yang saya dapatkan bisa diterapkan juga oleh mereka. Saya dengan senang hati berbagi ilmu karena saya berterima kasih kepada senior-senior di e-commerce yang juga berbagi ilmu pada saya di awal perjuangan saya dan ibu," imbuhnya.

Sejak lulus SMA di tahun 2017, ia bertekad terjun sepenuhnya dalam bisnis daring. Menurutnya, e-commerce adalah cinta pertamanya dalam dunia bisnis. Ia bergabung dengan e-commerce Lazada dan mengikuti beragam kegiatan yang diadakan guna mendapat ilmu dan koneksi baru untuk bisnisnya.

Cita-citanya adalah ingin menghadirkan bisnis yang selalu membawa kebahagiaan pada para pelanggan setia, mengembangkan sayap ke mancanegara, dan menyediakan produk berkualitas dengan harga bersaing, sembari memperkenalkan produk unggulan Nusantara.

"Saya ikuti semua hal yang bisa membantu saya jadi pengusaha sukses. Itu cita-cita saya," ujarnya.

"Saat ini saya masih 21 tahun. Saya yakin masih bisa terus berkembang dan dengan semangat belajar dan Sumpah Pemuda, saya ingin bisa memperkenalkan sebanyak mungkin jenis batu akik dari seluruh Nusantara. Bagi saya, bila ada kemauan, pasti ada jalan untuk jadi lebih hebat dan sukses," tutupnya. (Brigitta Valencia Bellion)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.