Sukses

Strategi Desainer Vivi Zubedi Bawa Produk Lokal Tembus Pasar Global

Vivi Zubedi mengatakan, dalam menembus pasar global, tantangan produsen produk lokal sebenarnya bersifat internal.

Liputan6.com, Jakarta - Produk lokal juga punya kesempatan merambah audiens lebih luas dengan turut jadi pemain pasar global. Begitulah pesan gamblang yang ingin disuarakan desainer Vivi Zubdedi.

Ketertarikan konsumen asing akan produk Indonesia diceritakan Vivi disadari saat kedua kali memboyong karyanya ke runway New York Fashion Week, beberapa tahun lalu. "Mereka sangat suka sentuhan etnik di produk Indonesia," katanya dalam konferensi daring, Kamis, 27 Agustus 2020. 

Memasarkan produk dalam lingkaran lebih besar, tentu ada strategi tertentu yang diandalkan Vivi Zubedi. Desainer yang terkenal lewat rancangan abayanya ini mengatakan, tantangan pemasaran ini sebanarnya lebih banyak datang dari internal.

"Lebih ke harus membiasakan tim memenuhi standar internasional. Yang harus digarisbawahi, regulasi dari setiap negara beda, pun dengan standar kualitas," tuturnya.

Awal mula memasarkan produk di pasar global, Vivi coba mengedukasi dirinya dan tim tentang standar, setidaknya paling minim, produk luar diterima di sebuah negara. "Tanpa mengabaikan kualitas, kemasan juga jadi faktor penting," katanya.

Sebagai nilai jual tambah, produk lokal yang dipasarkan disarankan punya kisah dan nilai di baliknya. Dengan berbagi value yang bermakna, ada dorongan ketertarikan dari konsumen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Buka Flagship Store Baru

Vivi mengatakan, pihaknya bermaksud mengekspansi bisnis dengan membuka beberapa flagship store di sejumlah lokasi baru. Penyebarannya meliputi Timur Tengah, Amerika Utara, dan New York, Amerika Serikat.

"Karena di Timur Tengah itu sebenarnya tenun lagi jadi tren. Tapi, kebanyakan mereka hanya tahu tenun dari Meksiko dan Afrika. Di situ kita bisa banget masuk karena Indonesia punya banyak kain tenun yang belum terekspos," katanya.

Lewat tagar #FromViviZubeditoIndonesia, di kesempatan yang sama, Vivi pun menyuarakan apresiasinya terhadap publik yang kian menghargai pengrajin lokal. "Saya selalu sampaikan pada para pengrajin, mereka harus upgrade desain. Lalu, mencari cara membuat bisnis bertahan tak hanya untuk hari ini," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.