Sukses

Permintaan Produk UMKM Naik Tajam, Munculkan Harapan di Masa Pandemi

Selama masa transisi menuju periode adaptasi baru, transaksi harian UMKM di 16 kota di Indonesia rata-rata naik sampai 62 persen.

Liputan6.com, Jakarta -  Pemberlakuan PSBB dan anjuran untuk lebih banyak berada di rumah selama masa pandemi membuat perekonomian Indonesia sempat terpuruk, termasuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Namun setelah memasuki masa new normal, mulai muncul optimisme dan harapan.Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan permintaan terhadap produk UMKM melonjak antara lima sampai 10 kali selama masa pandemi Covid-19.

Staf Khusus Menteri Koperasi & UKM Fiki Satari mengatakan, lonjakan permintaan terhadap produk UMKM tersebut dipengaruhi oleh perilaku konsumen seperti aktivitas di rumah selama pandemi, belanja online dan konsumsi produk kesehatan atau daya tahan tubuh. Selain itu, pada masa pasca-pandemi Covid-19 ini terjadi kenaikan yang signifikan dari mulai penjualan e-commerce yang mencapai Rp36 triliun.

"Ini momentum tepat untuk mendorong mobilisasi secara massal para pelaku UMKM untuk bertransformasi ke ranah digital," ucap Fiki diskusi interaktif melalui wadah edukasi UMKM A Cup of Moka (ACOM) webinar spesial merayakan Hari UMKM Nasional 2020, Rabu, 12 Agustus 2020.

Turut hadir dalam ACOM webinar, Erwin Tanudjaja, CEO Midtrans yang memaparkan pemanfaatan platform digital kini menjadi kebutuhan bagi UMKM dalam menjajakan produknya.

"Kami sadar betul di masa sekarang ini, mempermudah transisi dan adaptasi ratusan UMKM di Indonesia ke ranah online melalui upaya digitalisasi merupakan prioritas. Untuk itu, Midtrans mengupayakan kemudahan pelaku UMKM dalam transaksi pembayaran online, salah satunya dengan fitur kami yaitu Payment Link," terangnya.

Payment Link sendiri merupakan produk pembayaran dari Midtrans untuk membantu UMKM menerima pembayaran tanpa website atau integrasi sistem khusus. Caranya bisa dibuat di portal Midtrans, Payment Link lalu bisa dibagikan langsung melalui email, SMS, chat atau media sosial oleh para pelaku usaha.

Menurut data riset Moka, selama masa transisi menuju periode adaptasi baru, transaksi harian UMKM di 16 kota di Indonesia rata-rata naik sampai 62 persen kalau dibandingkan dengan bulan pertama masa PSBB oleh pemerintah.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memanfaatkan Sistem Digital

Fakta itu membawa harapan bagi para pelaku usaha untuk terus bertahan dan memberikan inovasi terbaik bagi bisnisnya. Menurut Haryanto Tanjo, CEO & Co-Founder Moka, dengan memanfaatkan sistem digital pada operasional bisnis, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih cepat tanggap dalam menganalisa penjualan dan mengambil keputusan penting dalam bisnisnya,.

"Kami sendiri akan fokus dalam membantu UMKM di Indonesia untuk go-online dengan solusi terbaru guna membantu mereka bangkit dari pandemi yang berlangsung dan melebarkan pasarnya ke ranah online dengan sistem yang sesuai," jelas Haryanto.

Sementara itu, menyambut Hari UMKM Nasional 2020 yang juga jatuh pada 12 Agustus 2020, Midtrans juga mencanangkan program zero fee MDR atau pembebasan biaya transaksi online khusus untuk para mitra usaha baru pada periode 15 Juli - 15 September 2020.

Dengan pembebasan biaya transaksi, diharapkan pelaku UMKM bisa lebih mudah bertransisi ke ranah online, sehingga mereka dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan omzet usaha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.