Sukses

Mengenal Afra Widi Wardani, Satu-satunya Finalis Berhijab di Ajang Puteri Indonesia 2020

Finalis Puteri Indonesia 2020 asal Aceh itu mengusung isu kanker payudara. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari kegemarannya menonton acara Puteri Indonesia di televisi, kini Afra Widi Wardani bisa mewujudkan mimpinya menjadi satu dari 39 perwakilan Indonesia yang masuk dalam deretan Finalis Puteri Indonesia 2020. Perempuan berusia 22 tahun tersebut membawa isu advokasi kanker payudara di Indonesia.

"Ibu Afra terkena kanker payudara, Afra ingin mengedukasi bagaimana pentingnya menjaga kesehatan payudara,"ujar Afra saat ditemui Liputan6.com di Hotel Grand Sahid Jaya, Senin, 2 Maret 2020. 

Afra mengatakan, kanker payudara bisa menyerang siapa pun, tidak peduli seberapa muda atau tua usianya. Melalui ajang Puteri Indonesia 2020 ini Afra ingin mengajak perempuan Indonesia untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara agar dapat mengurangi risikonya. 

Ia ingin mengajak semua orang khususnya para perempuan penderita kanker untuk lebih membuka diri kepada dunia bahwa mereka juga layak untuk bekerja dan berprestasi seperti orang yang sehat lainnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka bisa sembuh dari penyakitnya. 

Langkah yang akan ia lakukan berupa sosialiasi untuk mendukung dan melindungi para penderita kanker payudara agar kembali semangat dalam menjalani proses pengobatan. Selain itu, perlu adanya gerakan mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat. 

Diketahui, Afra merupakan seorang penari seni di Sanggar Pocut Meurah Inseun Kota Lhokseumawe. Selain misi utama membawa isu kanker payudara, perempuan yang hobi menari pun ingin menyalurkan bakatnya di bidang modeling melalui Puteri Indonesia.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Menjaga Marwah Sebagai Seorang Perempuan

Dalam menjalani rangkaian proses selama menjadi Finalis Puteri Indonesia 2020, Afra mendapat dukungan penuh dari anggota keluarganya. 

"Kalau dari orangtua pasti support asalkan bisa membawa nama baik Aceh, dan tetap menjaga marwah sebagai seorang perempuan dengan tetap memakai hijab dan menutup aurat," kata Afra. 

Afra ingin membuktikan, bahwa perempuan yang berhijab pun bisa mengikuti acara pegeant seperti yang ia jalani saat ini. Untuk itu, tetaplah jadi perempuan yang terbuka dan menginspirasi banyak orang dengan hijab yang dikenakan. 

Sebelum masuk ke daftar Finalis Puteri Indonesia 2020, Afra mengemban amanah sebagai Duta Wisata Kota Lhokseumawe 2018 dan Duta Wisata Aceh 2019. Ia membantu pemerintahan Aceh untuk mempromosikan pariwisata yang ada di provinsi tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Lulusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe tersebut merasa tidak menyangka bisa masuk dalam jajaran finalis. Ia pun jadi tahu di balik layar dan proses karantina Puteri Indonesia yang selama ini hanya ia lihat melalui televisi. 

Di tengah jadwalnya yang cukup sibuk tersebut, Afra sebisa mungkin untuk tetap menjaga daya tahan tubuhnya. "Tetap konsumsi vitamin tentunya. Kita aktivitasnya yang enggak mengeluarkan seluruh stamina juga,"ujar Afra. (Tri Ayu Lutfiani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.