Sukses

Sederet Tips Bedakan Review Produk Bohong dan Asli ala Tasya Farasya

"Daritadi habis nonton video di YouTube dan ternyata sekarang kita ada di zaman di mana review produk di website belanja saja sudah bisa dipalsukan. Sick," tulis Tasya Farasya.

Liputan6.com, Jakarta - Lewat sederet unggahan di Instagram Story, beberapa waktu yang lalu, beauty influencer Tasya Fasrasya membagikan sederet tips guna membedakan review atau ulasan produk bohong dan asli. Pasal, komponen ini acap kali jadi pertimbangan membeli sebuah produk.

"Daritadi habis nonton video di YouTube dan ternyata sekarang kita ada di zaman di mana review produk di website belanja saja sudah bisa dipalsukan. Sick," tulis Tasya Farasya mengawali.

Wacana itu diperkuat dengan sebuah unggahan berupa screenshot direct message yang mengatakan, suami si pengirim pesan punya teman kampus bekerja sebagai pembuat ulasan di toko-toko online, produk, dan sebagainya.

Dari situlah, Tasya kemudian berinisiatif memberikan beberapa tips supaya publik bisa membedakan mana ulasan produk asli dan mana yang review bodong.

Ulasan bodong, disebutkan Tasya, umumnya sangat singkat dengan deskripsi sangat luas, mengingat kemungkinan orang-orang tersebut belum pernah memakai sendiri produk yang dimaksud. "Contoh, suka banget produk ini, bagus banget!" imbuhnya.

Sementara, Tasya Farsya menambahkan, ulasan asli akan lebih ada sentuhan personal karena sudah mencoba langsung, seperti menjelaskan efek produk, menjabarkan teksturnya, dan apa kesan yang didapat setelah mencoba produk tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perhatikan 'Template' Kalimat Awal

Identifikasi selanjutnya adalah kalimat pembuka yang sangat mungkin bias makna. "Misal, aku mau rekomendasiin produk kesukaan aku banget nih dari brand a," tulis Taysa. Yang paling bahaya, sambungnya, mereka yang mengaku sudah pakai produk tersebut dalam rentan waktu tertentu, tapi ternyata belum.

"Yang rancu adalah botol kosong atau setengah isinya bisa saja dibuang supaya terlihat dipakai. Tapi, pasti akan terlihat beberapa kali kalau sudah dipakai selama berbulan-bulan. Jadi, liihat juga siapa yang review," sambungnya.

Juga, ulasan palsu biasanya muncul bersamaan untuk mendorong orang membeli produk tersebut. Sementara, ulasan jujur biasanya membongkar semua produk, mulai dari kemasan, sampai isi dari produk tersebut.

3 dari 3 halaman

Sentil Pengulas Bodong

Setelah memberi tips dan mempersilakan warganet memberi masukan, Tasya Farasya menyentil oknum yang biasa memberi ulasan bodong.

"Lu tahu nggak, behel 'murah' yang lu promosiin dan bilang dari langganan lu padahal nggak dibuka dari bungkusannya itu bisa bikin gigi orang lain mengalami kerusakan fatal. bisa lepas dari gusinya, bisa kena kanker mulut, bisa kena hal-hal yang mereka nggak bayangin sebelumnya," tulisnya.

"Lu tahu nggak, pelangsing yang lu bilang selalu lu minum, padahal dilepeh habis posting-an itu bisa bikin orang serangan jantung, ususnye terbakar, dan kematian, kalau tidak sesuai rekomendasi ahli," tambahnya.

"Lu tahu nggak, pemutih yang lu bilang rahasia kulit cantik lu, padahal lu ke klinik kecantikan yang mahal dan terpercaya, yang juga bisa lu dapetin dari endorse itu, bisa merusak kulit orang yang beli seumur hidupnya, bisa membuat orang yang tidak percaya diri sama kulitnya itu terpuruk," kata Tasya.

"Lu tahu nggak, makeup palsu yang lu bilang murah banget, langganan aku, itu bisa membuat orang-orang yang mau cantik seperti lu malah terkena penyakit kronis, hingga kematian juga," sambungnya.

"Apa kalau tahu hal-hal itu, lu masih bisa enjoy hasil uang itu? Tahu bahwa ribuan, bahkan jutaan orang menderita gara-gara yang lu post doang? Bahkan, lu sendiri nggak akan berani pakai produk-produk yang lu promosiin itu. Renungkanlah," tandas Tasya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.