Sukses

Para Pemenang Kompetisi Inovasi Makanan untuk Mengatasi Anemia dan Malnutrisi

Daun kelor dan bekatul ternyata dapat membantu untuk mengatasi anemia dan malnutrisi.

Liputan6.com, Jakarta - SUN Bussiness Network Indonesia (SBN Indonesia) dan Innovation Factory menetapkan 10 finalis dalam lomba SUN Pitch Competition 2019. Pengumuman pemenang kompetensi yang bertema “Inovasi Desain Makanan dengan Fokus Mengatasi Anemia dan Malnutrisi” diselenggarakan pada Selasa, 17 Desember 2019, di Ariobimo Sentra, Jalan Rusuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kompetisi ini merupakan kolaborasi antara delapan perusahaan yang tergabung dalam SBN Indonesia, di antaranya PT Indofood Sukses Makmur, PT Nutrifood Indonesia, dan PT Otsuka Indonesia.

Acara ini bertujuan untuk menghasilkan solusi baru dalam mengembangkan produk makanan yang terjangkau serta dapat mengatasi masalah anemiadan malnutrisi, SUN Pitch Competition 2019 menghadirkan berbagai pelaku bisnis, industri, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan wirausahawan.

Peserta kompetisi diharapakan dapat menciptakan produk yang bernilai gizi tinggi, kaya zat besi, vitamin C, protein nabati dan hewani, serta mampu mengatasi permasalahan anemia dan malnutrisi di Indonesia.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya Anemia

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, lebih dari satu dari lima perempuan Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami anemia, sementara angka untuk laki-laki ialah satu dari enam.

Risiko mengalami anemia angkanya menjadi tinggi pada ibu hamil, yaitu satu dari tiga orang. Hal ini akan berpengaruh terhadap kelahiran bayi, di antaranya lahir dengan berat yang rendah, rentan terkena penyakit, dan meninggal pada usia dini. Selain itu, bagi anak yang menderita anemia, secara perlahan kecerdasan otaknya dapat menurun.

“Anemia itu merupakan penyakit Hemoglobin(Hb) rendah. Hb yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, kalau ke otak (kurang) maka cara berpikirnya kurang cepat,”ujar Endang L. Achadi, juri sekaligus Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Selain itu, permasalahan malnutrisi di Indonesia menurut Riskesdas 2018 sebanyak 30,8 persen. Hal ini lebih baik pada 2013, yaitu sebesar 37,2 persen.

Dari permasalahan tersebut, peserta SUN Pitch Competition 2019 menciptakan produk makanan yang berbahan dasar sehat, di antaranya daun kelor, susu sapi, dan bekatul. Makanan yang mereka produksi beberapa ada yang sudah mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan diedarkan di beberapa supermarket.

Kompetisi yang berlangsung sejak awal November 2019 menghasilkan 10 finalis yang hari ini, Selasa, 17 Desember 2019, mempresentasikan produk makanan yang telah mereka kembangkan di hadapan para juri.

Setelah peserta mempresentasikan hasilnya, juri memutuskan Bale Sehat (CV Rizano Bersaudara) yang memiliki produk olahan bekatul sebagai juara pertama, disusul oleh Morimom olahan berbahan dasar daun kelor sebagai juara kedua, dan Calty Farm (Calty Yoghurt) yang memiliki produk berasal dari susu sapi menjadi juara ketiga.(Tri Ayu Lutfiani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.