Sukses

Menyelam di Usia 96 Tahun, Veteran Perang Dunia II Pecahkan Rekor Dunia

Veteran Perang Dunia II itu memecahkan rekor penyelaman yang diciptakannya sendiri dua tahun berturut-turut.

Liputan6.com, Jakarta - Ungkapan "usia hanyalah sebuah angka" tampaknya tepat diberikan kepada Ray Woolley, lelaki berusia 96 tahun yang baru saja memecahkan rekornya sendiri dalam dunia selam scuba. Meskipun sudah tidak muda lagi, Ray masih menjadi penyelam aktif di negara Siprus.

Dilansir dari Reuters, 4 September 2019, Ray melakukan selam scuba pada 31 Agustus lalu dengan kedalaman 42,4 meter selama 48 menit. Hal ini membuat pria yang baru saja berulang tahun pada 28 Agustus memecahkan rekornya sendiri dan dunia.

Sebelumnya, dia berhasil menyelam di kedalaman 40,6 meter selama 44 menit. Hingga saat ini, Ray Woolley dinobatkan sebagai penyelam scuba tertua yang masih aktif oleh Guinness World Record. Saat masih muda, Woolley bekerja sebagai operator radio pada Perang Dunia II.

"Ini tidak bisa dipercaya. Saya telah menyelam selama 59 tahun dan penyelaman kali ini sungguh tidak bisa terlupakan karena banyak penyelam lainnya yang ikut bersama," ucap pemilik nama lengkap Wallace Raymond Woolley itu kepada 47 penyelam lainnya.

Penyelaman kali ini dilakukan di bangkai kapal Zenobia, kapal muatan barang yang tenggelam di Teluk Larnaka pada 1980. Lokasi ini memang menjadi tempat menyelam yang populer. Dalam foto yang beredar, tampak Woolley dan penyelam lainnya duduk di lambung kapal yang dikelilingi oleh ikan dan kura-kura.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menolak Tua

Woolley sendiri telah mengalahkan rekornya sendiri sebanyak dua kali, yakni pada 2017 dan 2018. Dia juga masih berharap tahun depan, dia masih bisa terus menyelam di usianya yang ke-97 hingga 100.

"Jika saya masih bisa menyelam dan teman-teman lainnya bersedia untuk membantu, saya sangat berharap saya bisa melakukan ini lagi tahun depan," ucap Ray kepada Reuters.

Jargon dari Ray yang terkenal adalah "Life begins at 90, because 40 is already too mainstream" yang artinya adalah "Hidup dimulai saat usia 90 tahun, karena 40 tahun sudah terlalu biasa". Jargon ini juga menjadi inspirasi oleh In Focus Film untuk membuat film dokumenter Ray yang berjudul "Life Begins at 90" pada 2018.

Film ini sempat ditayangkan pertama kali pada 13th Cyprus International Film Festival dan memenangkan penghargaan film dokumenter dengan sinematografi terbaik. Tahun ini, film tersebut kembali mendapatkan penghargaan sebagai Film Dokumenter Pendek Terbaik di Red Cross International Film Festival.

"Saya sangat senang bahwa film saya dinikmati banyak orang dan menginspirasi mereka untuk melakukan hal yang sama. Kita semua tidak boleh diam saja dan harus terus bergerak ke depan," ujar Ray kepada Paphos Post.

Kalimat terkenal dalam film tersebut yang diucapkan oleh veteran Perang Dunia II ini adalah "I refuse to accept the fact that I'm getting old" yang artinya "Saya menolak fakta bahwa saya semakin tua". (Novi Thedora)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.