Sukses

SMA Labschool Cibubur Gandeng 3 Dubes Negara Frankofon di La Semaine Francophonie, Dimeriahkan Nobar Film Prancis hingga Festival Kuliner

Acara "La Semaine Francophonie" ini juga termasuk diskusi antara siswa SMA Labschool Cibubur dengan ketiga Duta Besar yang diadakan dalam bahasa Prancis.

Liputan6.com, Cibubur - Dalam rangka Acara Pekan Budaya yang bertajuk “La Semaine Francophonie” dari tanggal 18-23 Maret, SMA Labschool Cibubur mengundang tiga Duta Besar dari negara Frankofon, yaitu Duta Besar Prancis, Tunisia, dan Siprus untuk mengikuti salah satu rangkaian acara pada hari Jumat (22/3/2024).

Negara frankofon merupakan negara yang menetapkan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya atau yang sebagian besar penduduknya berbicara bahasa Prancis.

Adapun acara ini juga dihadiri oleh Jules Irrman, selaku Direktur Institut Français Indonésie (IFI) Jakarta. 

Pada rentang waktu 18 hingga 23 Maret, SMA Labschool Cibubur mengadakan serangkaian acara, termasuk menonton film Prancis bersama, festival kuliner, dan berbagai kompetisi yang akan diikuti oleh para siswa Labschool Cibubur.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ketiga dubes disambut hangat oleh para siswa yang memegang bendera Prancis, Tunisia, dan Siprus. Setelah berinteraksi sejenak dengan para siswa, ketiga dubes berpose untuk sesi foto bersama jajaran sekolah, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan foto-foto dari program “France Track”, program kerja sama sekolah dengan Pemerintah Prancis yang dipamerkan di lobi sekolah.

Jules Irrman, Direktur IFI Jakarta, menginformasikan bahwa Pemerintah Prancis memang sudah dari dulu bekerja sama dengan Labschool Cibubur, “Kami memiliki hubungan yang sangat istimewa dengan sekolah ini. Kami memutuskan untuk memulai kerja sama empat tahun yang lalu untuk mengembangkan program ini,” ujarnya.

Acara “La Semaine Francophonie” pada hari Jumat (22/3/2024) ini dimulai dengan beberapa sambutan dari perwakilan sekolah, yaitu Prof. Dr. Arief Rahman, selaku penasehat SMA Labschool Cibubur serta Kepala Pengelola UNJ, Dr. Uswadin, M.Pd, beserta jajarannya. 

Prof. Dr. Arief Rahman mengutarakan perasaan bangga pada Labschool Cibubur, "Kami sangat bangga bahwa SMA Labschool Cibubur telah resmi dipilih dari 1.000 sekolah di negara ini oleh Kedutaan Besar Prancis," ujarnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Persiapan untuk Hadapi Tantangan Masa Depan

Dalam acara inti yang digelar di Aula Prof. Conny R. Semiawan, SMA Labschool Cibubur, para perwakilan sekolah memberikan sambutan hangat kepada Duta Besar Prancis, Tunisia, dan Siprus yang hadir dalam acara tersebut. 

Ucapan terima kasih disampaikan sebagai ungkapan rasa syukur atas kehadiran para Dubes dan pemaparan dilakukan mengenai pentingnya program France Track dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. 

“Saat awal-awal program ini diinisiasi, kami rasa program ini merupakan upaya dari Labschool untuk memberi kontribusi produktif,” ucap Dr. Uswadin, Kepala Pengelola UNJ.

Dr. Uswadin juga menyinggung kepercayaan dari Kedutaan Besar Prancis pada Labschool Cibubur untuk melaksanakan program ini, “Kepercayaan Kedutaan Besar Prancis kepada kami untuk menjalankan program France Track ini akan terus kami pegang dan kami jalankan dengan sebaik-baiknya.”

Program yang sudah berjalan dari tahun 2019 ini dirasa akan membantu para siswa untuk menghadapi tantangan yang akan mereka hadapi kedepannya.

“Kita semua percaya bahwa tantangan masa depan akan semakin berat dan memerlukan persiapan bagi semua siswa Indonesia untuk menghadapi masa depan nantinya,” ujar Dr. Uswadin.

Ia berpendapat bahwa program France Track akan membantu para siswa dalam menghadapi tantangan tersebut, “Dengan adanya program ini, kami mempersiapkan siswa terbaik Indonesia untuk menghadapi tantangan yang akan mereka hadapi dengan gemilang tentunya.”

3 dari 4 halaman

Rasa Bangga dari Para Dubes dan Direktur IFI

Duta Besar Prancis, Tunisia, Siprus, bersama dengan Direktur IFI dalam acara ini turut memberi tanggapan positif terkait kelancaran jalannya acara serta kebanggaan dari siswa-siswa yang turut berpartisipasi.

Pada sesi diskusi dengan ketiga Duta Besar yang menggunakan bahasa Prancis, siswa-siswa banyak yang bertanya. Pertanyaan-pertanyaan mereka mencakup berbagai topik, dari pandangan tentang Indonesia hingga pengalaman menjadi seorang Duta Besar.

“Kami sangat senang, sangat terhormat, dan juga sangat bangga melihat hasil dari program ini,” ujar Jules Irrman, Direktur IFI Jakarta. 

Ia menceritakan perkembangan dari para siswa yang ia lihat dengan mata kepala sendiri ketika berkunjung ke sekolah ini bulan November lalu, “Saya benar-benar terkesan dengan tingkat kemahiran bahasa Prancis mereka. Mereka sudah bisa menginterpretasikan apa yang saya katakan dalam bahasa Prancis,” ujarnya.

Jules Irrman mengatakan bahwa kemahiran yang dimiliki mereka penting bagi organisasi Francophonie kedepannya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, juga membicarai kemampuan berbahasa Prancis yang dimiliki siswa-siswa di Indonesia, “Kemampuan berbicara beberapa bahasa asing terutama bahasa Prancis merupakan sebuah keuntungan yang besar bagi siswa-siswa,” tuturnya.

Penone juga merinci bahwa hubungan internasional yang dimiliki Indonesia dengan aktor global akan menguntungkan siswa-siswa di Indonesia, “Indonesia memiliki hubungan internasional yang luas dengan berbagai negara di dunia, sehingga siswa-siswanya memiliki kesempatan besar untuk mengeksplorasi studi dan karier di luar negeri.”

“Selain itu, mereka juga dapat mengejar karier di luar negeri, terlibat dalam lembaga internasional, dan berkontribusi pada inisiatif global melalui institusi multilateral,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Program France Track

Dari sekian ribu sekolah di Indonesia, SMA Labschool Cibubur telah dipilih oleh Kedutaan Besar Prancis untuk melaksanakan program yang disebut sebagai "France Track".

“Para siswa disini belajar fisika, matematika, dan mata pelajaran lain menggunakan bahasa Prancis,” ujar Prof. Dr. Arief Rachman.

Program France Track ini memang didesain dengan menggabungkan Kurikulum Nasional dan Pembelajaran bahasa Prancis dan merupakan layanan studi Perguruan Tinggi Negeri Prancis pertama dan saat ini masih menjadi satu-satunya di Indonesia.

“Banyak alumni dari France Track yang diterima di universitas unggulan di Prancis,” ujar  Prof. Dr. Arief Rachman.

Ia juga menuturkan harapannya bagi siswa SMA Labschool Cibubur yang mengikuti program France Track, “Harapannya untuk berpikir secara global, memungkinkan mereka untuk masuk perguruan tinggi di seluruh dunia dan menjelajahi potensi terbesar mereka sambil bertindak sebagai warga Indonesia yang bertanggung jawab.”

Direktur IFI Jules Irrman juga mengungkapkan progres siswa yang mengikuti program ini, “Ketika mulai program ini, mereka tidak tahu bagaimana berbicara bahasa Prancis. Sekarang mereka memiliki tingkat berbahasa Prancis B2, yang merupakan tingkat yang cukup untuk pergi dan belajar di Prancis.”

Ini menunjukkan bahwa program ini telah berjalan dengan baik sejak empat tahun yang lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.