Sukses

Antara Beras Putih, Beras Berwarna, dan Quinoa, Mana yang Paling Cocok untuk Diet?

Sebelum memutuskan mengonsumsi beras tertentu dalam menu diet Anda sehari-hari, lebih baik mengenal dulu kandungannya.

Liputan6.com, Jakarta - Demi menjalani gaya hidup sehat, banyak orang mulai mencari alternatif bahan makanan yang dinilai lebih baik daripada jenis makanan sebelumnya. Di dalamnya termasuk beras.

Sebagai bahan makanan pokok sebagian besar orang Indonesia, nasi putih menjadi favorit banyak individu. Namun dengan alasan kesehatan, banyak orang yang menganjurkan pengurangan porsi nasi putih atau bahkan mengganti seluruhnya dengan bahan pokok lainnya.

Tapi, sedikit yang memahami kandungan dalam nasi putih maupun kandidat penggantinya. Melansir dari hhdresearch.org, Rabu, 3 April 2019, berikut penjelasan lengkap tentang kandungan bahan makanan pokok itu.

Beras Putih

Beras putih adalah beras paling umum dan terjangkau yang dijual di toko-toko di seluruh dunia. Ini juga bebas gluten. Namun, nasi putih memiliki tekstur halus yang sudah melalui beberapa tahap pemrosesan yang diketahui mengurangi gizi.

Dalam hal ini, biasanya dilakukan saat pembersihan kuman, lapisan dedak, dan sekam yang memberinya warna putih dan meningkatkan masa penyimpanannya. Beras akhirnya memiliki indeks glikemik yang tinggi dan tingkat gizi yang rendah. Beberapa produsen kemudian berusaha mengembalikan kandungan gizi dengan menambahkan nutrisi secara artifisial tetapi masih belum mencukupi.

Beras Berwarna Gelap

Seperti yang Anda ketahui, nasi berwarna gelap hadir dalam warna yang lebih gelap seperti hitam, coklat atau merah. Warnanya terjadi karena sekam dan kuman padat tidak sepenuhnya dihapus.

Keduanya biasanya dihilangkan sepenuhnya dalam nasi putih untuk meningkatkan umur simpan. Itu sebabnya beras hitam lebih cepat mengalami kerusakan. Namun, beras berwarna gelap mengandung lebih banyak mineral, vitamin, dan nutrisi daripada nasi putih.

Vitamin yang ditemukan dalam beras berwarna gelap termasuk vitamin B, tiamin, kalsium, vitamin E, selenium dan magnesium. Hasilnya, jauh lebih sehat dibandingkan dengan nasi putih. Beras ini juga memiliki rasa yang lebih nikmat.

Beras berwarna gelap mengandung banyak serat. Serat membuat pencernaan mudah sehingga mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan keseluruhan sistem pencernaan. Nasi hitam juga membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, manfaat ini bisa diperoleh dengan biaya lebih tinggi karena beras yang lebih gelap lebih mahal daripada varietas putih.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Quinoa

Biji gandum atau biasa disebut quinoa adalah benih yang sangat bergizi terkait dengan keluarga chard dan bayam. Banyak orang menggunakannya sebagai alternatif biji-bijian berpati.

Nutrisi yang terkandung dalam quinoa cukup mengesankan, quinoa memiliki protein dengan paket lengkap karena mengandung satu set, sembilan asam amino. Hal itu dua kali lipat dari jumlah protein yang ditemukan dalam beras.

Quinoa adalah biji-bijian yang sangat cocok dikonsumsi oleh siapa pun karena tidak akan menyebabkan alergi dan memiliki sifat anti inflamasi. Selain itu, juga mengandung magnesium, mangan, serat makanan, kalsium, vitamin E dan vitamin B. 

Di sisi lain, memilih antara beras berwarna gelap dan quinoa lebih rumit. Pada akhirnya, itu semua tergantung pada selera pribadi karena manfaat untuk kesehatan antara makanan tersebut hampir sama.

Penting untuk diingat bahwa semua pati yang disebutkan di atas masih memiliki kadar pati yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran segar. Itu berarti bahwa kembang kol yang direbus adalah pilihan terbaik jika Anda melakukan diet rendah karbohidrat. (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.