Sukses

Tour de Bintan 2019 Akan Diselenggarakan di Bintan Lagoon Resort

Bintan Lagoon Resort siap menggelar Tour de Bintan 2019.

Liputan6.com, Bintan Eventbalap sepeda, Tour de Bintan (TdB) 2019, akan kembali digelar pada 29-31 Maret 2019. Event tahun ini akan jauh lebih berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Salah satunya adalah penggantian tuan rumah penyelenggaraan ke Bintan Lagoon Resort (BLR).

Group General Manager (GGM) PT Bintan Resort Cakrawala (BRC), Abdul Wahab, mengatakan bahwa BLR telah siap menggelar even internasional tersebut.

"BLR telah siap menjadi tuan rumah sekaligus sponsor utama yang perdana TdB di tahun ini. Meski delapan tahun berturu-turut event ini dipegang oleh Nirwana Gardens Resorts," ujarnya, Jumat (8/3/2019).

Menurut Wahab, pemilihan BLR sebagi tuan rumah penyelenggaraan sangat tepat. Pasalnya, BLR merupakan salah satu kawasan hotel berbintang lima yang terluas di Kawasan Pariwisata Lagoi. Hotel ini juga memiliki kamar terbanyak. Fasilitasnya pun lengkap, mulai dari villa, lapangan golf, sarana rekreasi, hingga fasilitas hotel berstandar internasional.

Akses menuju hotel tersebut juga sangat mumpuni. Para peserta dapat menuju BLR langsung dari Singapura. Jarak tempuhnya pun hanya 50 menit perjalanan dengan menggunakan kapal ferry. Alternatif akses lainnya adalah menggunakan beberapa pilihan penerbangan, baik dari Bandara Hang Nadim Kota Batam maupun Bandara Raja Haji Fisabilillaah Kota Tanjungpinang.

"BLR juga memiliki pelabuhan langsung. Jadi ferry dapat langsung bersandar di halaman hotel. Ini semakin memudahkan para peserta, khususnya dari Singapura," ucap Wahab.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Rudy Iskandar, menjelaskan bahwa TdB 2019 akan semakin memanjakan para peserta. Berubahnya venue membawa perubahan juga terhadap jalur yang dilalui, sehingga para peserta bakal dimanjakan panorama alam eksotik di dalam kawasan BLR.

Mereka akan menyusuri jalan lintasan di pantai berpasir putih dengan gradasi warna air laut, deretan pohon hijau yang asri, serta bebas dari lalu lalang kendaraan ramai. Tidak lupa juga kualitas udara yang cukup segar.

Beberapa kategori balap sepeda lainnya juga akan mengambil tempat di jalanan di luar Lagoi, yaitu start dan finish di Area Terminal Bus Simpang Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong. Peserta akan melalui jalur perkampungan masyarakat.

"Pokoknya ini sungguh akan menjadi sebuah ajang balapan yang membawa pengalaman tersendiri bagi peserta. Apalagi TdB masuk ke dalam 100 Calendar of Event Kementerian Pariwisata 2019," kata Wan Rudy.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Boeralimar, pun mengaku tidak sabar menantikan Tour de Bintan.

“Tour de Bintan adalah salah satu event terbaik di Bintan. Kelasnya pun sudah berskala internasional. Banyak peserta asing terlibat. Ini event yang sangat bergengsi,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani Mustafa, mengatakan bahwa TdB selalu mempunyai warna tersendiri. Terlebih lagi, ajang ini diikuti oleh pebalap-pebalap top dunia.

"Event bakal diikuti para pebalap tangguh dari sejumlah negara. Ini tentunya menjadi sinyal positif bagi promosi pariwisata Bintan itu sendiri," ucapnya.

Asisten Deputi (Asdep) Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Dessy Ruhati, memiliki pendapat serupa. Menurutnya, eksistensi TdB sudah tidak diragukan lagi setelah dilaksanakan 9 tahun berturut-turut. Bahkan, kejuaraan ini menjadi kualifikasi kejuaraan dunia UCI Gran Fondo.

"Ajang ini pun menjadi salah satu ajang kebanggaan dalam dunia olahraga pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten Bintan, di mana hanya ada dua event di Asia dan 21 event di dunia yang merupakan bagian dari Seri Dunia UCI Gran Fondo dan Tour de Bintan menjadi salah satu dari event yang tergabung di dalamnya. Bayangkan efek promosi yang didapatkannya," kata Dessy.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga itu menyambut baik kesiapan BLR dalam menyelenggarakan TdB 2019. Baginya, langkah BLR menjadi sponsor TdB sangat tepat. Sebab, kejuaraan ini dapat mengangkat Kawasan Lagoi, khususnya BLR itu sendiri.

"Sport tourism membawa multi-effect yang besar. Dampak langsungnya hotel menjadi penuh, karena pebalap juga membawa keluarga serta official. Ini tentunya juga berimbas pada peningkatan pendapatan dan tentunya mendongkrak angka kunjungan wisatawan," ujar Arief.

Dampak tidak langsungnya, event ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai juaranya sport tourism. Mata dunia akan tertuju ke Indonesia, karena cover up media, baik lokal maupun internasional, begitu masif. Pemberitaan ini tentunya mengangkat pariwisata Indonesia, khususnya Bintan. Begitu juga untuk industri yang mensponsori.

"Sebagai sport event, yang terbesar dicari adalah indirect impact atau yang lebih sering disebut sebagai media value. Itulah yang tersebar luas di seluruh dunia dan membuat pamor Indonesia, khususnya Bintan makin tenar lagi," tutup Arief.

 

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.