Sukses

Indonesia Targetkan Peringkat Pertama Wisata Halal Terbaik Dunia 2019

Posisi pertama destinasi wisata halal terbaik di dunia saat ini dipegang Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta – Keindahan alam dan kekayaan budaya membuka peluang sangat besar bagi Indonesia menjadi destinasi wisata halal terbaik di dunia pada 2019 versi Rating Global Muslim Travel Index (GMTI). Upaya tersebut terus dilakukan Kementerian Pariwisata (Kempar) melalui program Indonesia Muslim Travel Index (IMTI).

"Kita menargetkan tahun 2019 Indonesia berada di peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia yang saat ini peringkat pertama ditempati Malaysia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam acara The Inaugural Report of Muslim Travel Index di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Dengan naiknya peringkat Indonesia berada di peringkat pertama, lanjut Arief Yahya, akan memudahkan Indonesia dalam merebut pasar wisata halal global. Jumlah pengeluaran pelancong muslim  global diproyeksi mencapai 220 miliar dolar AS pada 2020 mendatang.

Menurut laporan GMTI 2018, jumlah itu diperkirakan akan tumbuh lebih dari 80 miliar dolar AS sehingga mencapai 300 miliar dolar AS pada 2026 mendatang.

Senada dengan Arief Yahya, Fazal Bahardeen, CEO Crescent Rating & Halal Trip mengatakan, dengan posisinya sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki infrastruktur inti dan juga lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan muslim.

"Wawasan IMTI 2018 akan memungkinkan daerah-daerah di Indonesia untuk membangun kekuatan mereka sehingga dapat memenuhi kebutuhan wisatawan muslim dengan lebih baik," kata Fazal.

Sementara itu, Direktur Mastercard Indonesia Tommy Singgih mengatakan, Mastercard dan Crescent Rating menjalin kerja sama sejak 2015 untuk menciptakan serangkaian materi riset komprehensif yang dapat memberikan wawasan-wawasan sangat berharga di sektor pariwisata halal. Bagi Tommy, Indonesia berpeluang besar menempati peringkat pertama GMTI.

"Kementerian Pariwisata sangat sungguh-sungguh untuk mengembangkan wisata halal. Indonesia sangat progresif dalam mengembangkan wisata halal. Jika awalnya berada di peringkat ke-6, tapi pada tahun ini menempati peringkat ke-2," ucap Tommy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.