Sukses

Material Berkualitas untuk Sentuhan Etnis Desain Rumah

Material dari Viro dapat dibentuk, ditekuk dan tentunya dianyam sesuai dengan pola yang dinginkan.

Liputan6.com, Jakarta Desain rumah yang baik tidak hanya bergantung desain itu sendiri. Namun, juga pada material yang dipakai. Apalagi jika Anda ingin memiliki rumah dengan desain yang tidak biasa, seperti memasukkan unsur etnis.

Viro, perusahaan penyedia solusi-solusi material inovatif untuk desain arsitektural dan interior yang menyadari pentingnya kelestarian lingkungan serta budaya menganyam nusantara, berpartisipasi dalam ajang IndoBuildTech 2018 dengan menghadirkan instalasi Gazebo Gedong Panjang.

Berkolaborasi dengan salah satu arsitek ternama, Dani Hermawan, Gazebo dua lantai ini mengombinasikan budaya arsitektur nusantara, seperti konsep rumah panggung, penggunaan atap alang-alang, dan dinding yang masih dianyam menggunakan tangan, dengan teknik rancang bangun terkini yang disebut archineering.

Johan Yang, Executive Vice President dari PT Polymindo Permata, perusahaan pemilik merek Viro, mengatakan, Viro memperkenalkan konsep archineering pada tahun 2015 yang merupakan konsep arsitektur dengan menekankan kelenturan dan kekuatan bahan untuk mewujudkan imajinasi desain dari para perancang, baik untuk tujuan arsitektur maupun interior. Konsep ini memungkinkan material dari Viro dapat dibentuk, ditekuk dan tentunya dianyam sesuai dengan pola yang dinginkan.

"Selain fleksibel, material ini juga memiliki usia pakai yang tahan lama, tahan segala cuaca, dan tidak mudah terbakar (fire retardants). Proyek archineering pertama kami adalah pembuatan dinding samping escalator (escalator wall) di Hotel Aloft Kuala Lumpur Sentral, yang terinspirasi dari simbol kesuburan, selaras dengan fungsi dinding tersebut yang terkesan seakan mengantar tamu hotel menuju ballroom yang kerap dipakai untuk acara pernikahan,” ujar Johan Yang.

Instalasi archineering pertama dari Viro yang dikreasikan untuk Hotel Aloft Kuala Lumpur, Malaysia Pada pameran IndoBuildTech 2018, Viro juga turut menampilkan koleksi-koleksi produk archineering yang merupakan representasi budaya khas beberapa wilayah di Indonesia, seperti tameng anyam yang terinspirasi dari tameng suku Dayak, dan warna oranamen tenun suku Badui, serta anyaman serupa alat musik Tifa khas Papua yang seluruhnya dikreasikan menggunakan serat eco faux Viro.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Material Berkualitas untuk Sentuhan Etnis Desain Rumah

Adapun ornamen lain yang juga dihadirkan di dalam Gazebo adalah prototipe totem yang dipasok oleh perusahaan kepada taman hiburan Disney’s Animal Kingdom di Florida, Amerika Serikat. Selain itu, Viro juga menunjukan keahlian dalam memberikan solusi lantai bambu, penutup dinding dan langit-langit (surface), serta atap yang alang-alang.

Sebagai salah satu mitra yang telah berkolaborasi dengan Viro, Dani Hermawan (Formologix Lab), arsitek yang banyak bergerak di bidang pengembangan desain komputasi dan fabrikasi digital di bidang artsitektur, mengatakan, Konsep archineering dari Viro membawa kesegaran baru bagi para perancang, untuk memadukan arsitektur, engineering, dan materialitas menjadi satu sinergi baru bagi lingkungan binaan. Teknologi material serat terbaik yang dikembangkan Viro memungkinkan kontrol yang lebih baik dan teruji dari segi properti material yang lebih konsisten, durabilitas terhadap kondisi iklim ekstrim, kualifikasi fire retardants yang baik, tidak beracun, dan tahan lama.

 

3 dari 3 halaman

Material Berkualitas untuk Sentuhan Etnis Desain Rumah

"Hal ini berpeluang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggiat arsitektur untuk berkolaborasi dalam inovasi teknik material sejak proses mendesain arsitektur hingga aplikasinya, sehingga mencapai performa yang diharapkan," ujarnya.

Terkait dengan serat atau material yang digunakan oleh produk-produk archineering ini, Viro memperkenalkan serat atau bahan eco faux yaitu, inovasi bahan atau serat yang berasal dari bahan non-natural High-Density Polyethylene (HDPE) maupun kombinasi antara bahan natural dengan non-natural yang telah dirancang sedemikian rupa menggunakan penerapan ilmu pengolahan material.

Melalui kombinasi ini, tercipta materi yang keindahannya serupa dengan bahan alami, namun dengan masa pakai yang lebih lama dan kualifikasi khusus seperti tidak mudah terbakar dan tidak beracun, sehingga dapat menjadi alternatif bahan yang lebih ramah lingkungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.