Sukses

Tidak Sepakat soal Anak, Apa Hubungan Cinta Harus Berakhir?

Apakah masalah anak harus membuat hubungan cinta berakhir begitu saja? Simak di sini penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta Ketika berbicara tentang hubungan cinta, banyak aspek yang harus Anda dan pasangan pikirkan matang-matang. Seperti tentang anak, misalnya. Para ahli menegaskan bahwa pembicaraan tentang anak harus dilakukan jauh sebelum Anda mengambil komitmen dengan orang lain.

Ketika Anda tidak sepakat tentang satu hal, seperti anak, sebenarnya ini merupakan gejala dari masalah yang lebih serius dan dalam. Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah apakah masalah anak ini merupakan perwakilan dari masalah yang lebih signifikan dalam hubungan cinta, seperti dilansir dari bravotv.com, Selasa (24/4/2018).

Perasaan seputar anak akan terus berkembang dan inilah yang menyebabkan topik tersebut sangat sulit. Seiring bertambahnya usia, seorang wanita akan mulai menghadapi tekanan yang dapat mengubah keputusannya, termasuk dalam hubungan cinta.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa masalah anak harus membuat hubungan cinta berakhir?

Sedangkan kaum pria mungkin akan marah karena pasangan memiliki visi yang berbeda dengan diri mereka. Atau karena pasangan mereka tiba-tiba berubah pikiran.

Jika anak tidak menjadi masalah dalam hubungan Anda dan pasangan, maka sebaiknya diskusi mengenai hal tersebut seharusnya berlangsung terbuka. Selain itu, tidak ada waktu terbaik untuk membicarakan masalah anak.

Tidak ada yang bisa disalahkan untuk memiliki pendapat masing-masing. Perpisahan menjadi jalan keluar satu-satunya setelah dirasa semua diskusi mengenai topik yang sama tidak menghasilkan keputusan apa pun.

3 dari 3 halaman

Apa masalah anak harus membuat hubungan cinta berakhir?

Namun, jangan langsung melompat pada perpisahan, sebelum benar-benar membuat kesempatan untuk saling menghormati keputusan masing-masing. Sebagian besar orang tetap bertahan pada satu hubungan dengan berharap pasangan mereka yang akan berubah pikiran, sedangkan beberapa orang lainnya justru mengesampingkan kebutuhan diri sendiri dengan pasangannya.

Ketika Anda mulai menjalin sebuah hubungan yang serius, penting untuk segera memiliki pembicaraan yang serius. Hal ini dilakukan untuk menghindari patah hati di kemudian hari.

Hubungan cinta sebenarnya adalah bagaimana untuk tumbuh dan berkembang bersama di masa depan. Ya, kompromi memang dibutuhkan, namun jangan abaikan ketika pasangan menunjukkan siapa dirinya ketika mengungkapkan apa yang diinginkannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.