Sukses

Keren, Gedung Anti-Gempa Ini Disusun dari 1,5 Miliar Botol Bekas

Sekitar 1,5 miliar botol bekas yang dikumpulkan berhasil diubah menjadi gedung ramah lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta Botol bekas sering menjadi sampah yang mencemari kota. Untuk itulah, botol-botol bekas ini menjadi bahan yang perlu didaur ulang. Salah satu ide daur ulang yang tak terpikirkan sebelumnya adalah membuat gedung dari botol bekas.  

Sekitar 1,5 miliar botol bekas, akhirnya dikumpulkan menjadi sebuah gedung yang ramah lingkungan. Gedung yang bernama EcoARK di Taipei ini, memiliki kemampuan menahan berbagai bencana yang mungkin terjadi. Mulai dari bencana alam, gempa bumi, hingga kebakaran.

Seperti yang diberitakan laman Inhabit, Senin (5/6/2017), didesain oleh arsitek Arthur Huang, gedung sembilan tingkat ini dibangun dengan biaya USD 3 juta atau sekitar Rp 39 triliun. Bahkan sejak dibangun pada tahun 2010 dalam acara Taipei International Flora Expo, gedung ini tetap berdiri sebagai salah satu gedung paling ramah lingkungan di dunia.

Ternyata, gedung ini sendiri dibangun oleh bata ‘polli-bricks’ yang dibuat dari daur ulang botol bekas. Hasilnya, plastik memiliki pola segi enam yang bisa direkatkan dengan bagian lainnya, seperti balok bongkar pasang. Setelah bata dari botol ini sudah disusun, barulah dilapisi oleh lapisan tahan air yang diperkuat oleh struktur besi sehingga gedung tetap kokoh.

Tidak hanya gedungnya saja, sistem listrik dan pengairan dalam bangunan daur ulang ini juga dibuat ramah lingkungan. Mulai dari penghematan listrik dengan ventilasi yang besar, hingga penampungan air hujan untuk kebutuhan air dalam gedung. Tentunya gedung botol bekas ini bisa menjadi inspirasi, cara mengurangi limbah yang bermanfaat bagi masyarakat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.