Sukses

Ini Dia 7 Perempuan Indonesia Penggerak Perubahan!

Ketujuh wanita Indonesia berikut ini sukses menjadi penggerak perubahan.

Liputan6.com, Jakarta Hari lahir pahlawan nasional R.A. Kartini pada 21 April kerap dianggap sebagai tonggak lahirnya gerakan pemberdayaan perempuan. Semangat Kartini telah menginspirasi jutaan perempuan di Indonesia, termasuk tujuh perempuan yang turut menggerakkan perubahan di berbagai isu ini. Melalui petisi online di Change.org, ketujuh perempuan ini memulai kampanye digital dan memberi dorongan kepada sejumlah pembuat kebijakan agar lebih berpihak kepada rakyat.

Siapa sajakah ketujuh perempuan tersebut, berikut berita selengkapnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Anis Hidayah

Anis Hidayah

Anis Hidayah adalah Direktur Migrant Care, organisasi yang fokus pada advokasi dan penguatan gerakan buruh migran. Perempuan yang baru saja menerima penghargaan Yap Thiam Hien ini memulai kampanyechange.org/Wilfrida untuk menyelamatkan TKW asal NTT yang terancam hukuman mati di Malaysia. Dengan dukungan lebih dari 13.000 penandatangan petisi dan sejumlah public figure, Wilfrida berhasil lepas dari hukuman mati. Petisi terakhirnya adalah untuk menyelamatkan 36 TKI kita yang akan dihukum mati di Saudi. Untuk dukung kampanye Anis, langsung saja ke change.org/cukupmereka.

3 dari 8 halaman

Ganis Rumpoko

Ganis Rumpoko

Ganis Rumpoko adalah penggemar klub bola Arema Malang yang memulai petisi change.org/Arema yang hingga kini didukung lebih dari 2.000 orang. Anak perempuan Walikota Malang ini meminta agar pengelola Arema FC menginformasikan pengelolaan dan legalitas Arema secara transparan. Hanya dalam waktu kurang dari seminggu, pengelola Arema FC merespon petisi ini dan mengajak Ganis untuk berdialog.

4 dari 8 halaman

Davina Veronica

Davina Veronica

Model dan supporter kehormatan WWF Indonesia ini memiliki perhatian yang tinggi terhadap kesejahteraan hewan. Perempuan yang juga merupakan CEO Garda Satwa Indonesia ini turut mengampanyekan petisi change.org/DogsAreNotFood bersama organisasi pecinta hewan lain seperti Jakarta Animal Aids Network (JAAN) and Animal Friends Jogja (AFJ). Petisi tersebut hingga kini telah didukung lebih dari 85.000 orang.

5 dari 8 halaman

Nunu Husien

Nunu Husien

Nunu Husien adalah aktivis lingkungan yang juga aktif dalam kampanye thalassemia dan penyelamatan satwa. Di akhir tahun lalu ia memulai petisi change.org/SaveSophie untuk menyelamatkan kapal karam Sophie Rickmers yang telah menjadi rumah terumbu karang dan objek wisata selam di Aceh. Hanya dalam waktu sebulan, petisi tersebut didukung 15.000 orang lebih dan berhasil membuat Walikota Sabang membatalkan pengangkatan Sophie.

6 dari 8 halaman

Suciwati

Suciwati

Istri mendiang aktivis HAM Munir ini memulai petisi change.org/Munir yang didukung lebih dari 11.000 orang agar Presiden segera menuntaskan kasus pembunuhan Munir. Ia juga aktif mengampanyekan isu-isu hak asasi manusia lainnya seperti kasus 1965, Talangsari, dan sebagainya. Baru-baru ini, Walikota Den Haag meresmikan jalan Munir untuk menghormati perjuangan Munir dalam membela HAM.

7 dari 8 halaman

Zely Ariane

Zely Ariane

Perempuan asal Aceh ini aktif dalam membela hak-hak masyarakat Papua yang terabaikan. Ia memulai petisi change.org/PapuaItuKita kepada Komnas HAM untuk mengusut penembakan empat remaja oleh aparat militer tanpa alasan yang jelas. Petisi yang didukung hampir 14.000 orang itu selangkah lagi akan berhasil. Zely meneruskan gerakan #PapuaItuKita melalui media sosial agar kita lebih mengenal masyarakat Papua sebagai bagian dari republik ini.

8 dari 8 halaman

Titi Anggraini


Titi Anggraini

Saat DPR hendak mengesahkan perubahan dari Pilkada Langsung menjadi tidak langsung, perempuan ini dan lembaganya Perludem memulai petisi change.org/DukungPilkadaLangsung. Melalui petisi tersebut, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) ini menggalang dukungan hampir 120.000 orang dan menjadi salah satu petisi yang paling banyak didukung di Change.org. Setelah gerakan massif secara online dan offline, DPR akhirnya memutuskan untuk mendengar dan mengembalikan suara rakyat, dalam bentuk Pilkada Langsung.

Ketujuh perempuan ini setidaknya telah berhasil mengubah kesadaran individu menjadi kesadaran kolektif. Mereka menginisiasi gerakan perubahan yang menjadi perhatian banyak orang. Mereka adalah Kartini-Kartini baru yang mengejawantahkan perjuangan Raden Ajeng Kartini untuk tak menyerah berjuang demi perubahan yang lebih baik.

“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.” - R.A. Kartini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini