Sukses

Ava Victoria Gunakan Alat Penggesek Biola dari Rambut Manusia

Bagaimana bisa alat penggesek biola terbuat dari rambut manusia?

Liputan6.com, Jakarta Alat penggesek biola atau terkenal dengan sebutan Bow, umumnya terbuat dari surai atau rambut ekor kuda atau serat sintesis. Namun, berbeda dengan bow yang dikenakan oleh Ava Victoria, Wanita Dove tahun 2012-2015. Bow yang digunakan Dara berusia 29 tahun tersebut terbuat dari rambut manusia.

"Iya, bow yang aku pakai itu terbuat dari rambut manusia makanya pas awal-awal agak ngeri juga ya, takutnya ada nuansa mistis. Untungnya, orang yang rambut digunakan ini masih hidup," ujar wanita yang memiliki nama lengkap Achdiananti Victoria Achjuman saat ditemui Liputan6.com pada Senin, (9/3/2015) di Jakarta.

Ava mengungkapkan bahwa bow yang dikenakan terbuat dari rambut wanita asal Vietnam. Kriteria yang dibutuhkan adalah rambut sehat dan memiliki panjang minimal sepanjang rambut ekor kuda. Untuk membuat bow juga dibutuhkan sekitar 150-200 helai rambut.

"Bow harus dibuat dari rambut panjang yang dipotong, tidak boleh dari rambut pendek yang disambung. Makanya waktu itu tidak pakai rambutku karena terhitung masih pendek," ungkap wanita berzodiak Gemini tersebut.

Keistimewaan bow yang terbuat dari rambut manusia tersebut, tak hanya langka, tetapi juga menghasilkan suara yang berbeda. Menurut Ava, suara yang dihasilkan dari bow tersebut cenderung lebih lembut, bahkan beberapa temannya mengatakan suara yang dihasilkan terdengar seperti wanita yang menjerit sehingga lebih melengking.

Perawatan untuk menjaga keastrian dari bow tersebut dapat dikatakan sama dengan bow pada umumnya, seperti sebelum memainkan biola coba untuk menggosokkan rosin pada rambut terlebih dahulu.

"Sebenarnya perawatannya gampang sih. Gosok rambutnya pakai rosin, tapi jangan keras-keras. Terus bow ditaruh di tempat yang tidak lembab, juga kalau pas tidak dipakai bow-nya screw-nyadikendorin biar lebih longgar. Pas dipakai, juga jangan terlalu kencang screw-nya," pungkasnya kembali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.