Sukses

Viral Oknum Jaksa Diduga Kabur Usai Tabrak Penjual Kacang di Surabaya

Kepala seksi intelijen Kejari Tanjung Perak, Jemmy Sandra menjelaskan jaksa tersebut kelelahan bekerja

Liputan6.com, Surabaya Sebuah video berdurasi 01.07 menit, viral di media sosial. Mobil Innova hitam, dikendarai oleh seorang Jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya berinsial H ini menabrak dua mobil di Jalan Raya Darmo Surabaya pada Rabu 21 Februari dini hari. 

Diketahui, tiga orang menjadi korban dalam kejadian ini. Dikonfirmasi mengenai kejadian yang melibatkan seorang jaksa, Kepala seksi intelijen Kejari Tanjung Perak, Jemmy Sandra mengaku bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Jaksa H. 

"Iya, beliau saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Polrestabes Surabaya," ujarnya kepada liputan6.com, Rabu (21/2/2024) malam. 

Berdasarkan cerita dari Jaksa H, lanjut Jemmy, yang bersangkutan merasa lelah lantaran pulang malam karena sedang lembur kerja.

"Baru pulang dari kantor, ada lembur di kantor. Lelah dan kecapekan, lalu seliut atau ngantuk sepersekian detik dan menyenggol pedagang kacang," ucapnya. 

Disinggung tetap lari saat dikejar polisi, Jemmy mengatakan, Jaksa H tidak melarikan diri namum karena diteriaki massa maka yang bersangkutan merasa panik dan takut. 

Jaksa H, imbuh Jemmy, berusaha untuk mengamankan diri dan mencari perlindungan. Kemudian diperempatan malah menabrak mobil Ertiga.

"Yang lari itu saat dikejar massa, yang bersangkutan berhenti saat melihat ada polisi karena sudah merasa aman," ujarnya. 

Jemmy menegaskan, pihaknya saat ini akan fokus memberi pendampingan kepada Jaksa H dan akan menempuh jalur mediasi dengan korban. 

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, semua korban juga sudah ditangani oleh tim medis di rumahsakit," ucapnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Terpisah, Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya, Kompol Fani Rakhim mengungkapkan, kecelakaan tersebut diduga karena H melanggar lampu lalu lintas. 

"Yang bersangkutan juga tidak menguasi penuh kendaraannya. Beliau tidak konsentrasi penuh, karena mungkin ngantuk atau capek," ujarnya. 

Ditanya apakah H sedang dalam kondisi pengaruh minuman keras, Fani menjawab, H tidak dalam kondisi minuman keras. Usai kecelakaan tersebut, H juga langsung diamankan petugas.

"Saat ini masih didalami kembali, untuk dugaan tersebut (pengaruh alkohol) belum ada," ucapnya. 

Diketahui, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.20 WIB. Saat itu, mobil yang dikemudikan seorang jaksa itu, menabrak penjual kacang dari belakang di Jalan Panglima Sudirman, lalu sempat kabur dan menabrak dua mobil lagi di Simpang 4 Jalan Raya Darmo - Jalan Bengawan Surabaya.

Berdasarkan kronologi dari Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, kendaraan Toyota Innova Reborn dengan nomor polisi  W-1714-ZL yang dikendarai H itu berjalan dari arah utara ke selatan di Jalan Panglima Sudriman depan Bank Permata Surabaya. 

Karena tidak konsentrasi, mobil Toyota Innova tersebut terlibat kecelakaan lalu lintas dengan becak penjual kacang.

Setelah menabrak di Jalan Pangsud, mobil itu kabur meneruskan perjalanan, sampai di Simpang 4 Jalan Raya Darmo - Jalan Bengawan Surabaya, mobil H menerobos lampu merah. 

Sehingga terjadi laka lantas lagi dengan Mobil Suzuki Ertiga L-1617-PT yang berjalan dari arah barat ke timur. Kemudian Mobil Toyota Innova Reborn W-1714-ZL oleng ke kiri dan menabrak Mobil Toyota Innova N-1529-IC yang berhenti di pinggir jalan.

Atas kecelakaan tersebut, tiga orang menjadi korban. Mereka adalah N penjual kacang yang mengalami luka dada nyeri dan lutut kanan lecet dan dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya. 

Kemudian MS mengalami luka patah kaki kanan dan dibawa pulang oleh keluarganya. Dan korban MN luka dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.