Sukses

Perusahaan Logistik di Indonesia Ikut Tekan Angka Stunting, Ini Caranya

Prevalensi stunting di Indonesia sampai dengan 2022 masih berada di bawah ketentuan badan kesehatan dunia (WHO) yang memiliki standar di bawah 20 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Prevalensi stunting di Indonesia sampai dengan 2022 masih berada di bawah ketentuan badan kesehatan dunia (WHO) yang memiliki standar di bawah 20 persen. Kementerian Kesehatan merilis survei Status Gizi Indonesia (SGI) yang menyebutkan prevelensi stunting di Indonesia pada 2022 tercatat 21,6 persen dari yang semula 24,4 persen pada 2021.

Sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia, PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) mendukung peningkatan kesehatan untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kegiatan “Bunda Peduli Asupan Sehat (Bunda PAS).

Untuk mengedukasi pentingnya gizi sehat bagi warga di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, CKB Logistics turut menggandeng anak usaha ABM Investama lainnya, yakni PT Sanggar Sarana Baja (SSB), PT Prima Wiguna Parama (PWP) dan PT Cipta Kridatama (CK) untuk pengadaan makanan bergizi yang diberikan kepada 53 balita berpotensi stunting.

“Program ini kami distribusikan khusus untuk warga yang tinggal di wilayah Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Selain karena wilayah tersebut sebagai wilayah operasional terbesar CKB Logistics, Sukapura menjadi daerah yang generasi mudanya menghadapi tantangan dengan isu stunting. Ini tentunya menjadi perhatian CKB Logistics,” ujar Chief Executive Officer (CEO) CKB Logistics, Iman Sjafei di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Program tersebut berlangsung selama enam bulan yang terhitung mulai 23 Agustus 2023. Harapannya, terjadi penurunan prevelansi stunting yang cukup signifikan sehingga program tersebut dapat terus dilanjutkan.

Bunda PAS merupakan kolaborasi bersama Puskesmas Sukapura yang bertujuan untuk menurunkan stunting di Cilincing, Jakarta Utara. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari program CSR CKB Logistics yang menyasar pada pilar kesehatan yang sebelumnya sukses digelar serentak di cabang CKB Logistics.

Program Bunda PAS merupakan bentuk nyata dukungan CKB Logistics terhadap dua tujuan SDGs, yaitu menghilangkan kelaparan pada 2030 dan mencapai ketahanan pangan nasional. Program ini sekaligus merujuk pada tujuan nomor 3 dan 4 SDGs, yakni menjamin kehidupan sehat dan menjamin kualitas pendidikan yang merata.

“Dengan mengimplementasikan program CSR ini, CKB Logistics bersama SSB, PWP dan CK berusaha untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pasalnya, isu kesehatan menjadi perhatian kami dan sangat krusial,” tutur Iman.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Kelurahan Sukapura Sri Widiani, memberikan edukasi kepada orang tua terhadap pentingnya asupan bergizi yang seimbang. Hal ini bertujuan untuk membangun pertumbuhan sekaligus perkembangan anak-anak khususnya balita yang berpotensi mengalami stunting.

“Edukasi ini juga menjadi tujuan kami untuk bisa melakukan pemantauan rutin terhadap tumbuh kembang balita sasaran. Melalui kerja sama ini pula, kami berharap angka stunting di wilayah Cilincing dapat diatasi dan tingkat kesadaran orang tua terhadap stunting dapat terus meningkat,” kata Sri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini