Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam meyakini bahwa surga dan neraka sebagai tempat di akhirat kelak. Surga menjadi perjalanan akhir yang didambakan oleh seluruh umat manusia. Bahkan, muslim mengharapkan masuk surga tanpa hisab.
Berbicara tentang masuk surga tanpa hisab, adakah golongan orang yang masuk surga tanpa diperhitungkan amalnya di hari kiamat nanti?
Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menjelaskan bahwa pada dasarnya surga dan neraka adalah tempat yang sesuai dengan yang dijanjikan Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
"Sesuai dengan apa yang Allah janjikan dan disebut oleh baginda nabi, kalau (berbuat) dosa harus dihukum (di neraka) kan begitu," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (8/10/2024).
Buya Yahya mengatakan bahwa setiap orang yang berdosa jika belum diampuni Allah SWT, maka akan ditempatkan di neraka karena keadilan Allah SWT.
"Allah Maha Pengampun, maka bergegaslah menuju pengampunan Allah," ujar Buya Yahya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Siapa yang Masuk Surga Tanpa Hisab?
Adapun orang yang masuk surga tanpa hisab banyak. Buya Yahya mengatakan, yang paling jelas adalah orang yang bisa membersihkan hati menjauhkan dari dendam dan benci. Orang seperti itulah yang diberi kesenangan oleh Allah di dunia dan di akhirat.
"Sudah di dunia enak, ternyata di akhirat nanti dia akan mendapatkan surga. Meluncur ke surga tanpa perhitungan, tanpa hisab," tutur Buya Yahya.
Salah satu golongan yang masuk surga tanpa hisab adalah orang yang mati syahid. Buya Yahya menjelaskan bahwa mati syahid terbagi dua, yaitu syahid dunia-akhirat dan syahid akhirat saja.
Advertisement
Siapa yang Tergolong Mati Syahid?
Orang yang syahid di dunia-akhirat adalah orang yang mati di medan laga, berperang menegakkan agama Islam.
Sedangkan syahid akhirat adalah seperti orang yang mati karena wabah, mati karena melahirkan, atau mati karena bencana. Itulah di antara golongan orang yang masuk surga tanpa hisab.
Buya Yahya mengingatkan bahwa mati syahid agar masuk surga tanpa hisab tidak bisa diminta. Sekalipun meminta kepada Allah SWT belum tentu ditakdirkan mati syahid.
"Sekarang mikirnya, paling tidak kalau saya mati sudah diampuni (dosa). Maka sekarang banyak istighfar setiap saat dan perbanyak kebaikan. Karena kebaikan itu yang menghapus dosa-dosa kita, insyaAllah," pungkas Buya Yahya.
Wallahu a’lam.