Sukses

Jelang Idul Fitri, Stok Daging Ayam dan Telur Dipastikan Cukup

Jelang Hari Raya Lebaran atau Idul Fitri 2024, kebutuhan daging ayam dan telur terus meningkat. Tingginya permintaan tersebut mengakibatkan harga daging ayam dan telur terdongkrak.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Hari Raya Lebaran atau Idul Fitri 2024, kebutuhan daging ayam dan telur terus meningkat. Tingginya permintaan tersebut mengakibatkan harga daging ayam dan telur terdongkrak.

Menanggapi hal itu, Fadhl selaku Direktur PT Janu Putra Sejahtera Tbk (JPS), emiten dengan kode AYAM mengatakan pihaknya akan memastikan ketersediaan stok untuk produksi ayam pedaging di bulan Ramadan dan Idul Fitri.

“Kami telah menambah jumlah produksi untuk ayam pedaging," kata Fadhl seperti dikutip dari keterangan tertulis diterima, Rabu (27/3/2024).

Menurut Fadhl, pihaknya juga terus meningkatkan pelayanan dan kualitas produk sebagai bagian dari standar pelayanan konsumen. Dia berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas terhadap konsumen dan para mitra.

“Utamanya memastikan ketersediaan suplai produk kami,” ujar Fadhl.

Berdasarkan panel harga pangan nasional, harga telur ayam ras sempat mencapai Rp. 33.829/kg dan harga ayam pedaging Rp. 40.280/kg.

Menyoal harga tersebut, Fadhl juga mengatakan kenaikan harga ayam pedaging dan telur memberi peluang kepada perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan sekaligus momentum dalam meningkatkan kinerja serta inovasi.

“Harga ayam dan telur yang meningkat. Berdasarkan panel harga pangan nasional kami sambut baik dan menjadi tambahan energi buat kami para peternak," tutur Fadhl.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kenaikan Harga Juga Dipengaruhi Harga Pakan Ternak

Fadhl menambahkan, kenaikan harga tersebut tidak semata-mata karena tingginya permintaan pada momen Ramadan dan Idul Fitri, tapi juga dipicu harga pakan yang melonjak tinggi.

"Harga pakan juga naik tinggi, jagung sempat mencapai Rp. 9000/kg," tambah dia.

Fadhl meyakini, jika ketersediaan pakan bisa diperoleh dengan harga yang lebih terjangkau, maka hal itu bisa membantu peternak dalam menjalankan usaha menjadi lebih efisien.

"Kami yakin kerja sama semua stakeholder; pemerintah, industri, dan masyarakat, pangan sektor peternakan akan menyumbang pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran bagi semua," Fadhl menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.