Sukses

Bacaan Doa Mandi Hari Raya Idul Fitri bagi Laki-Laki, Makna, Keutamaan, dan Tata Caranya

Niat bertujuan untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual.

Liputan6.com, Jakarta - Mandi di hari raya Idul Fitri merupakan bagian penting dari ibadah bagi umat Islam, yang melambangkan kesucian diri dalam menyambut hari kemenangan, setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Salah satu aspek penting dalam mandi tersebut adalah membaca doa mandi hari raya Idul Fitri bagi laki-laki, yang menunjukkan kesungguhan dan niat untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual.

Dalam buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati oleh Thoriq Aziz Jayana, dijelaskan bahwa membaca niat mandi hari raya Idul Fitri sangat penting karena ini yang membedakannya dengan mandi biasa. Ini menjadikan ibadah mandi tersebut lebih bermakna dan berpahala.

“Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (QS. al-Baqarah ayat 222)

Allah SWT dalam Al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 222 menegaskan tentang pentingnya menjaga kesucian diri, yang sejalan dengan makna dari doa mandi hari raya Idul Fitri bagi laki-laki. Firman Allah tersebut menyiratkan bahwa Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri, yang menjadikan ibadah mandi tersebut sebagai salah satu bentuk taat kepada-Nya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa mandi hari raya Idul Fitri laki-laki dan tata caranya, Selasa (19/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bacaan Doa Mandi Hari Raya Idul Fitri Laki-Laki

Doa mandi hari raya Idul Fitri bagi laki-laki merupakan bagian yang penting dalam rangkaian persiapan untuk merayakan momen sakral tersebut. Dalam Islam, doa ini memiliki makna bahwa seorang muslim menyatakan niatnya untuk mandi sebagai bagian dari sunnah, sebagai tindakan ibadah yang dikerjakan semata-mata karena Allah SWT.

Doa mandi tersebut, "Nawaitul ghusla li’idil fithri sunnatan lillahi ta’ala", menegaskan niat seseorang untuk membersihkan diri sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Niat ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam tentang pentingnya melakukan ibadah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan kepada Allah SWT, serta menjadikan mandi sebagai bagian dari ritual spiritual yang disyariatkan.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li’idil fithri sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta’ala.”

Makna doa mandi hari raya Idul Fitri bagi laki-laki mencerminkan sikap penghambaan dan ketaatan seorang muslim terhadap ajaran agama. Dalam konteks ini, mandi bukan sekadar membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga merupakan sarana untuk membersihkan jiwa dan mempersiapkan diri secara spiritual dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)

Selain memiliki makna spiritual yang dalam, membaca doa mandi hari raya Idul Fitri juga memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri telah mencontohkan pentingnya melakukan mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai bagian dari sunnah yang dianjurkan. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

 

3 dari 3 halaman

Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri Laki-Laki

1. Membaca Niat

Tata cara mandi hari raya Idul Fitri bagi laki-laki dimulai dengan membaca niat, sebuah langkah penting yang menandakan kesadaran dan keikhlasan seseorang untuk membersihkan diri sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT dalam merayakan hari besar tersebut. Membaca niat, seorang muslim mengukuhkan niatnya untuk menjalankan mandi sebagai sunnah yang dianjurkan.

2. Membasuh Telapak Tangan

Langkah selanjutnya adalah membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir. Ini adalah bagian dari upaya untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan najis yang mungkin menempel pada bagian-bagian tersebut, sehingga memastikan kesucian tubuh dalam menjalankan ibadah.

3. Membersihkan Najis

Setelah itu, penting untuk membersihkan seluruh bagian tubuh dari najis atau kotoran yang mungkin menempel, termasuk di sela-sela dubur dan kemaluan. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kesucian tubuh secara menyeluruh sebelum melaksanakan ibadah, serta menunjukkan kebersihan dan ketaatan dalam menjalankan agama.

4. Berwudhu

Selanjutnya, setelah selesai membersihkan seluruh tubuh dengan air, langkah berikutnya adalah berwudhu untuk menyucikan tubuh dari najis. Wudhu menjadi bagian penting dalam proses mandi ini, karena merupakan cara untuk membersihkan tubuh dari segala jenis kotoran dan najis sebelum melaksanakan ibadah.

5. Mengguyur Kepala Tiga Kali

Langkah berikutnya adalah mengguyur kepala sebanyak tiga kali, sebuah tindakan yang juga mengacu pada tata cara wudhu dalam Islam. Mengguyur kepala ini merupakan bagian dari upaya untuk membersihkan diri secara menyeluruh, serta menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan ibadah dengan cara yang benar sesuai ajaran agama.

6. Membersihkan Kepala dan Rambut

Setelah itu, membersihkan kepala dan rambut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, kemudian membilasnya sebanyak tiga kali. Ini adalah langkah untuk memastikan bahwa kepala dan rambut benar-benar bersih dari kotoran dan najis sebelum melanjutkan ibadah selanjutnya.

7. Menyiram Seluruh Tubuh

Kemudian, memulai menyiram seluruh anggota badan dari sebelah kanan terlebih dahulu, baru kemudian menyiram anggota badan sebelah kiri. Langkah ini mengikuti tata cara wudhu dalam Islam, yang menekankan pentingnya membersihkan tubuh secara proporsional dan menyeluruh.

8. Menyiramnya Tiga Kali

Pastikan sudah menyiram anggota tubuh masing-masing sebanyak tiga kali, sebuah langkah yang menegaskan kesempurnaan dalam membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah. Dengan melakukan penyiraman ini sebanyak tiga kali, seorang muslim meneguhkan kesungguhannya dalam menjalankan ibadah dengan cara yang benar dan sempurna.

9. Membilas Seluruh Tubuh

Terakhir, membilas seluruh tubuh dengan menggunakan air yang mengalir, dimulai dari sisi kanan terlebih dahulu, kemudian ke bagian tubuh sisi kiri. Ini adalah langkah terakhir dalam proses mandi, yang bertujuan untuk memastikan bahwa tubuh benar-benar bersih dan siap untuk melaksanakan ibadah dengan baik dan penuh kesadaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.