Sukses

Negara dengan Durasi Puasa Ramadhan 2024 Terpendek dan Terpanjang, Ada yang Sampai 20 Jam

Dari durasi puasa 13 jam di wilayah Arab hingga 20 jam di wilayah Skandinavia, perhatikan durasi puasa terpendek dan terpanjang di Ramadhan 2024 ini.

Liputan6.com, Jakarta - Saat dunia sedang merayakan bulan suci ramadan tiap tahun, yang kini sedang berlangsung di seluruh negara, durasi puasa harian tiap negara pasti berbeda dan menimbulkan tantangan spiritual yang unik tiap lokasinya.

Perhitungan astronomi menunjukkan bahwa umat Muslim di Porto Montt akan menjalani puasa terpendek dengan durasi hanya 12 jam 44 menit per hari, sementara umat Muslim di Nuuk akan menghadapi puasa dengan periode terpanjang yaitu durasi 17 jam 26 menit per hari, seperti dikutip dari Morocco World News, Kamis (14/3/24).

Khususnya di wilayah Timur Tengah dan Arab, ibu kota dengan jam puasa paling sedikit adalah Moroni di Komoro, yaitu 13 jam 4 menit per hari. Sementara itu, para umat Muslim di Rabat, ibu kota Maroko, akan berpuasa selama kurang lebih 14 jam 23 menit, menjadikannya sebagai wilayah dengan durasi puasa terlama di wilayah Timur Tengah.

Jumlah durasi puasa Ramadan tentu memiliki hubungan dengan faktor-faktor geografis serta panjang hari, yang pada akhirnya ditentukan oleh garis lintang suatu lokasi.

Semakin dekat sebuah negara dengan kutub utara, maka hari-harinya akan lebih panjang sepanjang tahun, sehingga durasi puasanya akan lebih lama. Sebaliknya, semakin jauh negara dari garis khatulistiwa ke arah selatan, maka hari-harinya akan lebih pendek, sehingga durasi puasanya tentu akan lebih singkat. 

Itulah mengapa durasi puasa Ramadhan tiap tahunnya bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Durasi Puasa di Negeri Tengah Malam

Kewajiban berpuasa bagi umat Muslim selama Ramadan juga tetap berlaku di negara-negara yang  mengalami siang yang sangat panjang selama musim panas, seperti Islandia, Norwegia, dan Finlandia, dimana siang bisa berlangsung antara 18 hingga 23 jam.

Para ulama Islam telah menetapkan bahwa walaupun ada perbedaan yang terlihat antara durasi malam dan siang di beberapa wilayah tersebut, umat Muslim masih diwajibkan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, tidak peduli berapa lama hari itu berlangsung. Hal ini didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis yang menjelaskan periode puasa.

Berpuasa selama lebih dari 20 jam memang bisa menjadi sangat sulit bagi umat Muslim. Oleh karena itu, beberapa organisasi Islam telah mengusulkan solusi alternatif, seperti mengikuti waktu matahari terbit dan terbenam di negara mayoritas Muslim terdekat seperti Turki, negara terdekat yang tidak berada di dekat lingkaran Arktik. Mengikuti waktu puasa di Mekah, Arab Saudi, juga bisa menjadi solusi lain.

Tujuan dari solusi ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada umat Muslim yang tinggal di wilayah dengan durasi siang yang eksrem, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih sesuai dengan ketentuan agama.

3 dari 4 halaman

Adaptasi Puasa di Belahan Bumi Utara

Umat Muslim di berbagai tempat seperti Islandia terdiri dari campuran warga asli dan imigran dari berbagai negara. Mereka tentu menghadapi tantangan unik dalam memutuskan bagaimana menjalankan ibadah puasa dengan kondisi lingkungan yang berbeda.

Setiap individu serta masjid memilih pendekatan yang sesuai dengan keadaan dan interpretasi mereka. Meskipun puasa yang panjang menjadi ujian bagi iman, cuaca yang sejuk di utara membuat umat Muslim disana lebih mudah dijalani daripada cuaca panas yang ekstrem seperti di wilayah Timur Tengah dan Asia.

Di beberapa negara, durasi puasa akan bertambah selama 29 atau 30 hari di bulan Ramadan seiring dengan semakin dekatnya titik balik matahari musim panas dibelahan Bumi Utara. Proyeksi astronomi saat ini menunjukkan bahwa Idul Fitri, hari raya yang mengakhiri bulan puasa, akan dilaksanakan pada hari Rabu, 10 April 2024.

Tanggal tersebut juga dapat bergeser di berbagai lokasi sambil menunggu konfirmasi penampakan bulan untuk menandai dimulainya bulan Syawal, bulan kesepuluh dalam kalender lunar Islam yang mengikuti Ramadan.

 

4 dari 4 halaman

Intip Durasi Puasa di Wilayah Arab

Di tengah-tengah rentang tanggal dimulainya puasa Ramadhan, berikut peringkat perkiraan waktu puasa dari yang terpendek hingga yang terpanjang yang diperkirakan akan terjadi tahun ini dan tahun depan di berbagai ibu kota utama di wilayah Arab:

  1. Moroni, Comoros - 13 jam 4 menit
  2. Mogadishu, Somalia - 13 jam 19 menit
  3. Djibouti, Djibouti - 13 jam 31 menit
  4. Sana'a, Yemen - 13 jam 39 menit
  5. Noaukchott, Mauritania - 13 jam 41 menit
  6. Khartoum, Sudan - 13 jam 44 menit
  7. Muscat, Oman - 13 jam 53 menit
  8. Riyadh, Saudi Arabia - 13 jam 56 menit
  9. Abu Dhabi, UAE - 13 jam 56 menit
  10. Doha, Qatar - 13 jam 57 menit
  11. Manama, Bahrain - 13 jam 59 menit
  12. Aljir, Aljazair - 14 jam 2 menit
  13. Kuwait City, Kuwait - 14 jam 7 menit
  14. Amman, Yordania - 14 jam 11 menit
  15. Kairo, Mesir - 14 jam 14 menit
  16. Baghdad, Irak - 14 jam 16 menit
  17. Tunis, Tunisia - 14 jam 17 menit
  18. Beirut, Lebanon - 14 jam 17 menit
  19. Yerusalem - 14 jam 17 menit
  20. Damaskus, Suriah - 14 jam 18 menit
  21. Tripoli, Libya - 14 jam 21 menit
  22. Rabat, Maroko - 14 jam 23 menit

Rabat, Maroko memiliki durasi puasa terpanjang di wilayah Arab dengan 14 jam dan 23 menit untuk berpuasa tiap harinya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.