Sukses

Kapan Puasa Rajab 2024 Berakhir? Ini Jadwal dan Niatnya

Jika merujuk saran Imam Al-Ghazali terkait puasa Rajab dilakukan di hari-hari utama berpuasa, maka puasa Rajab tahun ini terakhir pada Jumat, 9 Februari 2024 atau 28 Rajab 1445 H.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu amalan di bulan Rajab yang banyak dilakukan oleh sebagian besar kalangan muslim adalah puasa. Anjuran puasa Rajab berdasarkan melakukan puasa di bulan-bulan haram yang dimuliakan.

Anjuran puasa di empat bulan mulia -termasuk Rajab- ditegaskan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab Mafâtîh al-Ghaib dengan mengutip sabda nabi berikut, sebagaimana dinukil vi NU Online.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Puasa Rajab dilakukan sejak tanggal pertama hingga terakhir. Jika merujuk kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kemenag RI, puasa Rajab sudah dimulai sejak tanggal 13 Januari 2024 atau 1 Rajab 1445 H.

Dalam pelaksanaannya, puasa Rajab hanya boleh dilakukan beberapa hari saja. Bahkan, sebagian Sahabat Nabi memakruhkan puasa Rajab dilakukan selama sebulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Ramadhan. 

Sebagai saran, Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menerangkan, puasa Rajab sebaiknya dilakukan bertepatan hari-hari utama berpuasa agar pahalanya lebih besar. Hari-hari utama berpuasa yaitu Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15), Senin, Kamis, dan Jumat.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kapan Terakhir Puasa Rajab 2024?

Jika merujuk saran Imam Al-Ghazali terkait puasa Rajab dilakukan di hari-hari utama berpuasa, maka puasa Rajab tahun ini terakhir pada Jumat, 9 Februari 2024 atau 28 Rajab 1445 H. 

Namun, jika merujuk kalender Hijriyah, tanggal terakhir bulan Rajab bertepatan pada Sabtu, 10 Februari 2024 atau 29 Rajab 1445 H. Selama masih bulan Rajab, maka masih dibolehkan jika ingin mengamalkan puasa Rajab.

3 dari 4 halaman

Jadwal Puasa Rajab Pekan Terakhir

Berdasarkan saran waktu puasa Rajab dari Imam Al-Ghazali, berikut ini jadwal puasa Rajab 2024 pekan terakhir.

  • Senin, 5 Februari 2024 M/24 Rajab 1445 H
  • Kamis, 8 Februari 2024 M/27 Rajab 1445 H
  • Jumat, 9 Februari 2024 M/28 Rajab 1445 H
4 dari 4 halaman

Niat dan Tata Cara Puasa Rajab

Secara umum, tata cara puasa Rajab sama dengan puasa lainnya. Berikut uraiannya.

1. Niat

Niat puasa Rajab dilafalkan pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niat puasa Rajab.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”   

Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, jika lupa membaca niat puasa Rajab pada malam hari, maka boleh niatnya siang hari, yakni dari pagi  hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur). Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

Berikut adalah lafal niat puasa Rajab ketika siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”   

2. Makan Sahur

Makan sahur lebih utama menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Melaksanakan Puasa

Selama berpuasa harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan sebagainya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

Selama berpuasa juga menjaga dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

4. Berbuka Puasa

Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.