Sukses

Wujud Asli Malaikat Jibril yang Dilihat Rasulullah, Punya 600 Sayap yang Penuhi Cakrawala

Tak ada seorang pun yang mengetahui wujud dari malaikat jibril, kepada rasulullah-lah pernah ditampakkan wujud aslinya dan hanya sebanyak dua kali saja.

Liputan6.com, Jakarta - Malaikat Jibril bertugas untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul utusan Allah. Malaikat Jibril juga diyakini sebagai pemimpin dari para malaikat Allah yang lainnya.

Di dalam Al-Qur’an nama Jibril disebut sebanyak 2 kali yaitu dalam surah Al Baqarah ayat 97-98 dan Surah At-Tahrim ayat 4. Malaikat Jibril memiliki berbagai macam julukan. di antaranya Ruh al Amin dan Ruh al Qudus, Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.

Jibril sangatlah dekat dengan Rasulullah SAW. Ia merupakan malaikat yang menyampaikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira. Selain itu dia juga mengantar Nabi saat peristiwa Isra Mi’raj.

Dalam beberapa uraian kisah Rasulullah, diketahui Malaikat Jibril pernah menampakkan rupa aslinya yaitu pada saat Rasulullah menerima wahyu kedua.

Pada saat itu, nabi meminta Jibril untuk menampakkan wujud aslinya, lalu bagaimanakah wujud asli Malaikat Jibril yang sebenarnya? Berikut ulasan selengkapnya merangkum dari laman makintau.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Wujud Malaikat Jibril

Ketika menemui Rasulullah, Jibril selalu menampakkan dirinya dalam wujud manusia. Sebagaimana kita ketahui, malaikat diberikan kemampuan oleh Allah untuk dapat merubah wujudnya.

Terkadang, ketika Nabi Muhammad SAW sedang berjalan, dia menyaksikan wujud Jibril memenuhi cakrawala, dan jika dia berpaling, dia tetap menyaksikan wujud Jibril di hadapannya. Hal ini menggambarkan betapa besarnya fisik Jibril dalam pandangan mata manusia.

Ketika menampakkan wujud aslinya, terlihatlah bentuk Jibril yang sangat besar. Jibril menampakkan wujudnya dengan enam ratus sayap antara barat-timur (masyrik dan maghrib). Busana kebesaran Jibril adalah putih laksana mutiara yang begitu indah dan rupawan dengan kekuatan yang dahsyat dan penuh mukjizat dari Allah.

Allah SWT berfirman:

“Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah: 97)

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 98)

Dalam surah Fatir juga dijelaskan tentang wujud dari para malaikat, mereka ada yang memiliki 2, 3 dan 4 sayap. Sebagaimana firman Allah:

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fatir: 1)

3 dari 3 halaman

Malaikat Jibril Memiliki 600 Sayap

Dalam beberapa hadis juga disebutkan bahwa Jibril itu memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-‘Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.

Manusia tidak mungkin bisa melihat malaikat dengan mata telanjang tanpa izin dari Allah SWT. Bahkan Rasulullah sendiri hanya dapat melihat wujud asli Jibril sebanyak dua kali saja. Dikatakan bahwa Muhammad telah melihat wujud asli dari Malaikat Jibril yang memiliki sayap sebanyak 600 sayap.

Allah SWT berfirman:

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,” (QS. An-Najm: 13)

Namun seberapa besar wujud Jibril, tetap hanya Allah SWT saja-lah yang Maha Agung. Pada saat Isra’ Mi’raj, dikisahkan bahwa Rasulullah dan Jibril telah tiba di Sidratul Muntaha, namun malaikat Jibril berkata kepada Muhammad bahwa ia sudah tidak sanggup lagi mengantar Muhammad untuk menghadap kehadirat Allah SWT.

Jibril berkata: “Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh”.

Sungguh Allah itu Maha Besar dan Agung. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.