Sukses

Digeruduk Puluhan Garangan dari Timur, Gus Iqdam Janji Bakal Ngaji di Palu

Warga Palu Bersiap, Gus Iqdam berencana ke Palu.

Liputan6.com, Jakarta - Bertambah hari, maki banyak jemaah yang menghadiri pengajian rutin Gus Iqdam Majelis Ta'lim Sabilu Taubah di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Blitar Jawa Timur.

Bahkan orang-orang yang datang ini berasal dari seantero Indonesia, bukan hanya orang lokal Jawa Timur saja. Baru-baru ini puluhan orang dari Palu, Sulawesi Tengah menggruduk markas ST pusat, Blitar

Kedatangan mereka dari Palu rombongan menggunakan jalur laut, dilanjut zirah Walisongo. Dalam perjalanan tersebut mereka berniat singgah di markas ST Pusat.

Kedatangan mereka tentu disambut dengan terbuka oleh Gus Iqdam, pun dengan para garangan. Mereka turut mengaji di ST Pusat.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Warga Palu Antusias Temui Gus Iqdam

Dalam unggahan TikTok dengan akun garanganst_, pria bernama Edi dari Palu bersama rombongan ternyata sudah sejak jam 9 pagi sudah berada di markas ST pusat. Mereka berniat menemui Gus Iqdam sebelum pengajian.

Namun karena jadwal padat dan kecapekan, gus Iqdam tidak bisa menemuinya. Gus Iqdam pun minta maaf karena tak bisa menemuinya saat pagi.

Selain itu dia juga mainta maaf dengan terbatasnya tempat yang seadanya.

"Ngapunten nggih, ngapunten sanget," ujar Gus Iqdam.

Dalam obrolan singkat tersebut, Gus Iqdam tampak penasaran bagaimana jemaah ST di Palu. Menurut Edy, jemaah di Palu sangat membludak, dan banyak sekali yang kenal dengan Gus Iqdam.

3 dari 3 halaman

Keinginan Gus Iqdam Ngaji di Palu

"Mugo-mugo, sing jadwal-jadwal nang kene ono sing gelem dibatalno. Aku tak budhal Palu," kata Gus Iqdam.

Gus Iqdam berharap jadwal lokal banyak yang dibatalkan, dan dirinya siap untuk mendatangi warga Palu.

"Nah itu yang ditunggu, Gus," kata Edi.

Gus Iqdam juga mempertanyakan apakah warga di Palu paham dengan bahasa Jawa yang sering digunakannya saat mengaji.

Dengan adanya keinginan ke Palu, Gus Iqdam akan berusaha belajar Bahasa Indonesia dengan baik, agar komunikasi dirinya dengan jemaah di luar daerah akan terkoneksi dengan baik.

"Nek ngono aku tak belajar bahasa Indonesia," ujarnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.