Sukses

Top 3 Islami: Prediksi Imam Suyuthi Kiamat Sebelum Tahun 1500 Hijriyah, Firasat Kiai Terkait Pemberontakan PKI

Kisah persiapan Kiai Imam dan santri menghadapi serbuan PKI ini menjadi salah satu artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (1/10/2023)

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 1 Oktober merupakan hari kesaktian pancasila. Ini terkait dengan peristiwa 1965, di mana terjadi pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Firasat pemberontakan PKI yang terjadi di Jakarta dan lantas menyebar ke daerah itu rupanya telah dirasakan oleh seorang kiai, di Rembang, Jawa Tengah.

Tersebutlah Kiai Imam Khalil, pengasuh pesantren di Sarang, Rembang. Kiai Imam bahkan memprediksi akan terjadi geger yang mengancam pesantren.

Kisah persiapan Kiai Imam dan santri menghadapi serbuan PKI ini menjadi salah satu artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (1/10/2023).

Dua artikel lain yang tak kalah menyita perhatian adalah mengenai prediksi Imam Suyuthi bahwa kiamat akan terjadi sebelum tahun 1500 Hijriyah dan artikel mengenai Al-Qur'an yang akan memberi syafaat di hari kiamat.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Imam Suyuthi Prediksi Kiamat Terjadi Sebelum 1500 H, Ini Kata Buya Yahya

Kiamat adalah peristiwa dahsyat berakhirnya kehidupan manusia di dunia. Pada hari kiamat alam semesta beserta isinya hancur.

Gambaran dahsyatnya hari kiamat sudah banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an maupun hadis nabi. Terkait waktu terjadinya masih menjadi misteri. Allah SWT tak menjelaskan secara rinci soal waktu terjadinya kiamat.

Meski demikian, banyak orang yang mencoba memprediksi waktu kiamat. Salah satu prediksinya kiamat akan terjadi sebelum 1500 H atau awal abad 15 H.

Prediksi tersebut muncul dari kalangan ulama, yakni Jalaludin As-Suyuthi atau Imam Suyuthi (wafat 911 H). Imam Suyuthi menulis prediksi tersebut dalam satu kumpulan riwayat yang berjudul “Al-Kasyaf". (Lawami’ Al-Anwar Al-Bahiyah, 2/66. Dinukil dari Al-Qiyamah Al-Kubro, Dr. Umar Al-Asyqar, hlm. 122). 

Namun, prediksi tersebut dibantah oleh banyak ulama. KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menegaskan bahwa yang mengetahui waktu datangnya kiamat hanyalah Allah SWT. Tidak ada satu makhluk Allah pun yang tahu datangnya kiamat, termasuk Nabi Muhammad SAW.

“Tidak boleh ada yang sok tahu (soal waktu kiamat). Memang itu pernah dinukil dari Imam Suyuthi rahimahullahu ta'ala, akan tetapi ditolak oleh yang lainnya,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Firasat Kiai dan Serbuan PKI ke Pesantren di Sarang Rembang

Meletusnya pemberontakan 30 September malam alias G30S PKI membuat geger seluruh Indonesia. Peristiwa ini ternyata sudah diprediksi oleh seorang kiai yang memiliki karomah alias linuwih.

Beberapa waktu sebelum peristiwa itu terjadi, seorang ulama di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Imam Khalil sudah memiliki firasat buruk. Karena itu, ia lantas azan tiga hari berturut-turut di Pesantren Sarang.

Masyarakat pun geger. Berdasar pengalaman mereka, jika Kiai Imam azan subuh tiga kali berturut-turut maka akan terjadi bala, atau musibah yang mengerikan.

Demi mendengar pertanda itu, seorang santri pulang ke rumahnya. Kepada ayahnya, dia bertanya kenapa Kiai Imam Sarang azan subuh tiga hari berturut-turut. Sang ayah lantas menjelaskan bahwa kemungkinan akan terjadi peristiwa besar.

“Iki ape ono parigawe cong” (Ini mau ada peristiwa besar nak)," jawab ayah si santri.

Benar saja, kurang dari satu bulan, banyak anggota PKI yang datang ke wilayah Sarang. Di lain sisi, ini juga telah diprediksi oleh Kiai Imam, yang lantas mengerahkan santri dan penduduk untuk membuat bambu runcing.

Semula, santri dan warga bingung sebelum semuanya terkuak. Sebab, Kiai Imam tidak mengatakan seluruh firasatnya.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Amalan Sederhana yang Memberi Syafaat di Hari Kiamat, Membaca Al-Qur'an

Umat Islam dianjurkan untuk sering membaca Al-Qur'an. Bahkan, saking banyaknya keutamaannya, seorang muslim dianjurkan membaca Al-Qur'an tiap ada kesempatan.

Banyak fadhilah membaca Al-Qur'an. Di antaranya, ketenangan hati dan pikiran.

Selain itu, membaca Al-Qur'an juga akan memberi syafaat di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 804].

Namun begitu, yang perlu diperhatikan oleh umat Islam, membaca Al-Qur'an bukan sekadar membacanya. Berikut ini adalah penjelasan hadis tersebut, ada istilah sahabat Al-Qur'an (Ash-habihi) atau shahibul Qur'an.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.