Sukses

Top 3 Islami: Amalan Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram hingga Penyebab Tingginya Kematian Jemaah Haji

Naskah khutbah Jumat mengenai amalan menyambut tahun baru Islam ini menjadi artikel paling menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com dan memuncaki top 3 kanal Islami

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi muslim sedunia akan menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram 1445 Hijriyah. Kini, waktu bahagia itu tinggal menghitung hari.

Ada berbagai amal dan ibadah yang dianjurkan pada bulan Muharram. Sebab, Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan, sebagaimana bulan sebelumnya Dzulhijah.

Ibadah tersebut di antaranya, sedekah, puasa Asyura dan Tasyua, berziarah, bersilaturahmi, memperbanyak sholat sunnah, disamping melaksanakan sholat wajib, membaca Al-Qur'an, dan lain sebagainya.

Naskah khutbah Jumat mengenai amalan menyambut tahun baru Islam ini menjadi artikel paling menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com dan memuncaki top 3 kanal Islami, Jumat (14/7/2023).

Sementara, tak kalah diminati adalah artikel mengenai penyebab tingginya kematian jemaah haji. Pada Jumat, jumlah jemaah haji meninggal telah tembus 614 orang.

Sementara, artikel ketiga yakni mengenai tambahan sebanyak 90 ribu galon air Zamzam untuk jemaah haji Indonesia

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Teks Materi Khutbah Jumat: Menyongsong Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah

Waktu begitu cepat berlalu. Maka, jangan disia-siakan.

Beberapa saat lagi bulan nan mulia, Dzulhijah akan segera berlalu dan beranjak ke bulan Muharram. Baik Dzulhijah maupun Muharram adalah dua dari empat bulan yang dimuliakan.

Tahun baru Islam jatuh pada 1 Muharram. Dalam kalender Jawa, disebut dengan 1 Suro.

Kerenanya, penting bagi umat Islam untuk mengisinya dengan berbagai ibadah dan amalan demi mendapatkan rahmat Allah dari berkah bulan yang mulia.

Kali ini redaksi mengetengahkan teks khutbah Jumat yang relevan untuk dibacakan menjelang tahun baru Islam, 1445 Hijriyah.

Materi khutbah Jumat ini berjudul 'Khutbah Jumat: Menyongsong Tahun Baru 1445 Hijriah' disusun oleh KH Ahmad Misbah, Ketua LDNU Tangerang Selatan, dan dinukil dari laman banten.nu.or.id.

Selengkapnya simak di sini

3 dari 4 halaman

2. 90 Ribu Galon Air Zamzam Tambahan untuk Jemaah Haji Sudah Dikirim ke Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan menambah 5 liter air zamzam kepada seluruh jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini. Dengan begitu, maka setiap jemaah akan mendapatkan jatah 10 liter air zamzam.

Namun jumlah tersebut tidak bisa diambil sekaligus, karena berkaitan dengan pengiriman dari Arab Saudi. Jemaah akan lebih dulu menerima satu galon air zamzam ukuran 5 liter begitu tiba di asrama haji debarkasi di Tanah Air. Sementara 5 liter air zamzam tambahan akan didistribusikan menyusul.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, mengatakan hingga saat ini sudah ada 90 ribu galon air zamzam tambahan yang dikirimkan ke Indonesia. Pengiriman dilakukan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

"Sampai hari ini baru kurang lebih 90 ribu galon yang sudah dikirim, jadi masih cukup banyak kekurangan yang harus dikirim," ujar Haryanto saat ditemui di Terminal Haji Bandara Jeddah, Kamis malam (13/7/2023).

Haryanto memastikan, air zamzam tersebut masih akan terus dikirim secara bertahap bersama pesawat yang telah dicarter untuk mengangkut jemaah haji Indonesia. Nantinya, air zamzam tambahan tersebut bisa diambil di asrama haji embarkasi masing-masing.

"Nanti secara teknis bisa diambil jemaahnya melalui keluarganya masing-masing dengan membawa paspor ke embarkasi asrama haji untuk diambil air zamzam yang sudah disiapkan," kata Haryanto.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia Capai 614 Orang, Jadi Angka Kematian Tertinggi Sejak 2015

Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci terus bertambah. Hingga hari ke-52 operasional haji, Jumat (14/7/2023) pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 11.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), total jemaah haji Indonesia yang meninggal mencapai 614 orang.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari kasus kematian pada penyelenggaraan ibadah haji yang terjadi sejak 2015 dengan periode operasional yang sama. Pada 2015 hingga hari ke-52 penyelenggaraan haji, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci sebanyak 574 orang.

Padahal saat itu ada tragedi crane jatuh di Masjidil Haram, Makkah yang menewaskan lebih dari 100 jemaah haji, termasuk 12 di antaranya dari Indonesia.

Tahun yang sama juga terjadi tragedi Mina yang menewaskan ratusan jemaah haji, termasuk 129 orang di antaranya dari Indonesia.

Pada 2016 dengan periode yang sama hingga hari ke-52, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci mencapai 293 orang. Kemudian pada 2017 sebanyak 539 orang, 2018 ada 298 orang, 2019 sebanyak 379, dan 2022 hanya 74 orang.

Pada 2020 dan 2021 pemerintah Indonesia tidak mengirimkan jemaah haji akibat pandemi Covid-19. Sementara pada 2022 ada pembatasan jumlah jemaah haji yang dikirim akibat dampak pandemi, yakni hanya setengah dari kuota, begitu juga berlaku pembatasan usia jemaah.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.