Sukses

Niat dan Keutamaan Puasa Arafah Sebelum Idul Adha Rabu 28 Juni 2023, Diampuni Dosa Tahun Lalu dan Setahun Mendatang

Keutamaan puasa Arafah begitu begitu besar. Oleh karenanya para ulama memasukkan puasa arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijah akan jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

Umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amal dan ibadah, termasuk puasa sunnah antara 1-9 Dzulhijah, termasuk puasa Arafah pada 9 Dzulhijah.

Keutamaan puasa Arafah begitu begitu besar. Oleh karenanya para ulama memasukkan puasa arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad).

Bagi orang yang ingin berpuasa sunnah arafah di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunnah puasa arafah seketika itu juga. 

Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh hingga gelincir matahari atau zuhur.

Berikut ini lafal niat puasa arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah arafah hari ini karena Allah SWT.”

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diampuni Dosa Tahun Lalu dan Setahun yang Akan Datang

Mengutip Islampos.com, dalam kitab Durrat al-Nasihin, Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW. Bahwasanya di bulan ini terjadi berbagai peristiwa besar di antaranya.

Di mana sembilan peristiwa besar itu terjadi antara tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah, atau persis sebelum hari raya Idul Adha.

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS yakin betul bahwa mimpinya di malam kesembilan itu benar-benar dari Allah dan bukan dari Setan. Hari ini disebut yaumu arafah karena tempat yang digunakan untuk menyembelih Nabi Ismail dinamakan Arafah.

Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Puasa Arafah

Abdurrauf Al-Munawi dalam Kitab Faidhul Qadir menjelaskan hadis, (puasa arafah dapat mengugurkan dosa dua tahun), dosa tahun (lalu) yaitu dosa pada tahun yang sedang berjalan (dan dosa pada tahun kemudian) yaitu tahun sesudahnya.

Puasa hari arafah dapat menjadi kafarah bagi dosa dua tahun orang yang mengamalkannya. Dosa yang dimaksud pada hadis ini adalah dosa kecil.

Jika ada pertanyaan, “Bagaimana puasa hari arafah juga dapat menghapus dosa yang akan dilakukan pada tahun sesudahnya?” maka jawabannya, puasa sunnah hari arafah dapat menghapus dosa pada tahun yang telah lalu sebagaimana ia juga menghapus dosa pada tahun sebelumnya (sebelum tahun yang sedang dijalaninya).

Adapun “Puasa hari asyura menghapus dosa kecil pada setahun lalu (tahun berjalan).” Mengapa puasa hari arafah lebih utama daripada puasa hari hari Asyura? Pasalnya, (puasa) hari arafah adalah sunnah Nabi Muhammad SAW. Sedangkan (puasa) hari asyura adalah sunnah Nabi Musa AS. Oleh karena itu, sunnah Nabi Muhammad SAW dilipatgandakan di atas sunnah Nabi Musa AS. (Al-Munawi, Faidhul Qadir).

Adapun berikut ini adalah keutamaan puasa hari arafah 9 Dzulhijjah berdasarkan hadits riwayat Imam Baihaqi melalui Sayyidah Aisyah RA:

 عن عائشة قالت كان رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول صيام يوم عرفة كصيام ألف يوم

Artinya: “Dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘(Keutamaan) puasa hari arafah seperti puasa 1000 hari (di luar hari Arafah),’” (HR Baihaqi).

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.