Sukses

Tutup Ramadan dengan Memanusiakan Manusia, Polres Berau Buka Puasa Bersama Tahanan

Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya menutup Ramadan dengan mengajak tahan Polres Berau berbuka puasa bersama sambil mendengarkan tausyiah.

Liputan6.com, Berau - Ramadan merupakan bulan penuh berkah, bagi kita buka puasa bersama keluarga dan orang terdekat menjadi momen yang sangat spesial. Namun hal ini dimanfaatkan Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya, menyempatkan diri untuk melaksanakan berbuka puasa bersama 22 tahanan di lorong rumah tahanan (rutan) Polres Berau, Kamis (20/4/2023).

Kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlag pejabat utama Polres Berau yang juga ikut berbaur dengan tahanan. Acara juga diisi dengan tausiyah keagamaan oleh Ustadz Faturahman bin Salim Al-Hafidz yakni salah satu pengajar pondok pesantren Darul Musthofa Kota Tarim, Yaman.

Kapolres Sindhu menyatakan, kegiatan ini merupakan agenda untuk menjalin kebersamaan sekaligus bentuk kepeduliaan kepada sesama. Menurutnya para tahanan adalah saudara yang sedang mendapat cobaan.

"Sebagai umat beragama tentunya kita mempunyai tenggang rasa, sebab tahanan juga manusia dan bagi mereka yang beragama muslim di dalam tahanan pasti menjalankan ibadah puasa. Semoga dengan kebersamaan ini dapat memberikan manfaat kepada para tahanan untuk selalu berbuat kebaikan," kata Sindhu.

Sindhu menambahkan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan empati polisi kepada tahanan yang tengah mengadapi proses hukum atas perbuatannya.

"Saya berharap dengan berakhirnya masa tahanan mereka kelak dan kembali ke masyarakat agar tidak mengulangi tindak pidana lagi, terlebih mengulangi kejahatan yang lebih besar lagi," ujarnya.

Dengan mengedepankan pendekatan humanis terhadap para tahanan, tentu hal ini merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan agar dapat memberikan bimbingan serta motivasi agar dapat menjadi lebih baik lagi.

"Tak hanya untuk tahanan, saya juga memberikan arahan demikian untuk para anggota kepolisian khususnya yang berada di lingkungan  hukum Kabupaten Berau, salah satunya yang saya tekankan yakni terus berbuat baik dan bermanfaat untuk masyarakat," kata Sindhu.

Suasana keakraban juga menyelimuti jelas antara Kapolres Berau dengan para tahanan. Sindhu kepada mereka agar bulan Ramadhan ini dapat dijadikan sarana untuk berlomba-lomba meraih pahala dan ampunan dari Allah, sekaligus introspeksi diri atas perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan sehingga kedepannya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

"Tentunya dengan penuh keyakinan jangan sampai kembali ke tempat ini lagi (penjara Porles Berau), Manusia tidak lepas dari kesalahan dan khilaf, di hadapan Allah SWT mereka sama dengan kita. Semoga dapat berubah menjadi yang lebih baik,” ujar Sindhu.

Banyak curhatan yang dilontarkan oleh tahanan. Kapolres mendengar berbagai curhatan dari para tahanan. Salah satunya mengeluhkan tidak bisa berkumpul bersama keluarga di rumah saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, agar tidak terlibat dengan tindak pidana. Semoga Ramadan kali ini menjadi hidayah dan mendekatkan diri kepada sang pencipta, Allah SWT, serta tidak mengulangi kesalahan lagi," harapnya.

Hal itu pun mendapat apresiasi dari penceramah, Ustadz Faturahman bin Salim Al-Hafidz. Dirinya menyebut apa yang dilakukan oleh Kapolres Berau adalah suatu Langkah yang baik.

Apa yang dilakukan Polres Berau beserta jajarannya merupakan upaya memanusiakan manusia. Mengingat, para tahanan yang saat ini sedang menjalani masa hukumannya, merupakan bagian dari orang-orang yang harus mendapatkan perhatian khusus.

“Dengan perhatian yang besar, tentunya hati mereka akan tergetuk. Sehingga, logika dan nurani mereka akan bersinergi, untuk menolak kelak muncul hasrat untuk mengulangi perbuatan yang melanggar hukum,” tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.