Sukses

Strategi Hotel Antisipasi Lonjakan Okupansi selama Lebaran Idul Fitri 1444H

Hotel Indonesia Group (HIG) telah menyiapkan strategi khusus untuk memastikan kesiapan di masing-masing hotel dalam mengantisipasi lonjakan jumlah tamu saat lebaran Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang sudah berlalu dan dicabutnya aturan PPKM, diprediksi membuat pemudik di Lebaran tahun ini bakal melonjak drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Mudik Lebaran Idul Fitri 1444H jadi momentum akselerasi pemulihan sektor pariwisata setelah pandemi.

Di tahun 2023 ini diprediksi terjadi peningkatan jumlah pemudik sebesar 44 persen dibanding tahun sebelumnya, dari 80 juta pemudik di tahun 2022, naik menjadi 123 juta di tahun 2023.

PT Hotel Indonesia Natour (HIN) melalui anak usahanya, Hotel Indonesia Group (HIG), saat ini mengelola 32 hotel milik BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia, telah menyiapkan strategi khusus untuk memastikan kesiapan di masing-masing hotel dalam rangka mengantisipasi lonjakan jumlah tamu saat lebaran Idul Fitri.

"Okupansi hotel region Bali di Hotel jaringan HIG memiliki highest performance di Lebaran 2023, yakni sebesar 86% dimana Bali menjadi destinasi favorit masyarakat menghabiskan libur Lebaran. Tingkat okupansi tertinggi kedua yaitu hotel region Jawa dengan okupansi sebesar 65% dengan tren pemesanan kamar mendekati hari H," terang Christine Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 18 April 2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persiapan Hotel

Christine menambahkan, persiapan yang telah dilakukan tidak hanya dari sisi operation, tapi juga dari SDM dan berbagai aspek lainnya

"Dari sisi SDM, kami telah melakukan persiapan manning untuk antisipasi lonjakan Okupansi hotel, training untuk meningkatkan skill dan pengetahuan karyawan agar memberikan pelayanan terbaik dan tamu merasakan sentuhan nuansa Indonesia di setiap touch point hotel jaringan HIG," jelas Christine.

"Dari sisi operasional, kami juga telah memastikan kesiapan masing-masing hotel, memastikan ketersediaan bahan baku Food & Beverage dan amenities lengkap sesuai dengan Brand Standard, Standar Operating Procedure telah diimplementasikan, kesiapan fasilitas pendukung hotel dalam kondisi layak, dan penanganan keadaan darurat di masing-masing hotel, serta kesiapan operasional lainnya," tambah Christine.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini