Sukses

Tanda Tubuh Tidak Bugar Saat Puasa Ramadhan: Sering Mengantuk

Sering mengantuk ketika puasa adalah tanda tubuh sedang tidak bugar.

Liputan6.com, Jakarta - Sering mengantuk ketika puasa adalah tanda tubuh sedang tidak bugar. Hal tersebut disampaikan Pembimbing Kesehatan Kerja Muda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr Bonnie Medana Pahlavie, MKK.

"Mengantuk (saat puasa) itu salah satu warning bahwa tubuh kita dalam keadaan tidak bugar," ujar Bonnie, dillansir Antara.

Bugar, kata Bonnie, adalah kondisi satu tungkat di atas sehat, dimana tubuh punya kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dalam durasi yang relatif lama tanpa kendala berarti.

"Bugar itu next level-nya dari sehat. Orang sehat, belum tentu bugar. Tapi orang bugar, tentu sehat," ucap Bonnie.

Kurang istirahat atau kualitas tidur yang buruk bisa jadi penyebab tubuh tidak bugar ketika berpuasa. Demikian juga dengan konsumsi karbohidrat olahan yang terlalu banyak, tidak mengonsumsi gizi seimbang, dehidrasi, hingga kurang aktivitas fisik.

Dua komponen yang perlu diperhatikan untuk mengetahui tubuh sedang dalam kondisi bugar atau tidak, kata Bonnie, yaitu komponen yang berhubungan dengan kesehatan dan komponen yang berhubungan dengan keterampilan.

Komponen yang berhubungan dengan kesehatan adalah kekuatan otot, komposisi tubuh atau indeks massa tubuh (IMT), kelenturan atau fleksibilitas tubuh, dan daya tahan jantung dan paru.

Sementara komponen yang berhubungan dengan keterampilan adalah kecepatan dalam menggerakkan tubuh, kecepatan reaksi terhadap rangsangan, power untuk bekerja secara eksplosif, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi seluruh bagian tubuh. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aplikasi Pengukur Kebugaran

Setiap orang bisa melakukan pengukuran terhadap kebugaran tubuhnya secara mandiri, kata Bonnie. Ada dua metode pengkururan yakni rockport atau berlari kecil sejauh 1,6 kilometer dan tes jalan selama enam menit.

"Kalau rockport, yang dihitung adalah waktunya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berlari sejauh 1,6 kilometer. Sedangkan tes jalan enam menit yang dihitung adalah jaraknya, seberapa jauh dia bisa berjalan dalam waktu tersebut," jelasnya.

Pengukuran kebugaran tubuh, saat ini bisa dilakukan lebih mudah dengan mengunduh aplikasi SIPGAR yang dikembangkan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI, kata Bonnie.

Pengguna akan mengetahui status kebugaran tubuhnya melalui aplikasi tersebut. Selain itu, pengguna juga akan mendapat rekomendasi latihan fisik dan olahrag ayang sesuai guna meningkatkan kebugaran.

Sedangkan cara meningkatkan kebugaran saat puasa secara umum, kata Bonnie, yakni dengan memilih asupan yang baik saat sahur, mengelola istirahat dengan baik, berolahraga, dan tidak berbuka puasa secara berlebihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.