Sukses

Hukum Bertalbiyah dengan Suara Lantang Ketika Jemaah Haji Berihram

Saat bertalbiyah, calon haji harus dengan suara lantang mengumandangkan kalimat talbiyah baik itu laki laki maupun perempuan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika jemaah calon haji telah berihram dari miqat, maka saat itulah talbiyah dikumandangkan. Talbiyah merupakan bacaan saat seseorang telah berniat untuk beribadah haji atau umrah. Bukan sekedar bacaan, melainkan talbiyah merupakan pernyataan sakral dan penting bahwa seseorang telah bertauhid kepada Allah.

Talbiyah yang terus menggema dan mengguruh diseantera tanah haram Makkah dikumandangkan para jamaah haji yang beraneka ragam ras, suku dan bangsa. Sungguh suatu pemandangan yang menyentuh hati, pemandangan yang mengharukan.

Kalimat atau bacaan talbiyah ketika ibadah haji adalah sebagai berikut:

لَبَّيْكَ اللّٰهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ اِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ

Labbaikallaahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbaika, innal hamda wanni’mata laka wal mulka laa syariika laka.

Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat hanyalah milik-Mu, juga semua kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu.

Dilansir dari buku Sifat Haji & Umrah Nabi karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani bahwa orang yang bertalbiyah diperintahkan untuk mengeraskan suara ketika bertalbiyah, bedasarkan sabda Nabi Muhammad SAW.

"Aku didatangi oleh Jibril, lalu dia memerintahkanku agar aku memerintahkan para sahabatku dan semua orang yang bersamaku untuk mengeraskan suara mereka ketika bertalbiyah" (HR Ashhab as-Sunnan)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kisah Aisyah

Oleh karena itu, para sahabat Nabi Muhammad SAW apabila mereka telah ihram, maka belumlah mereka sampai ke ar-rauha tapi talbiyah mereka sudah terdengar. Selain itu, kaum wanita juga sama dengan laki-laki dalam hal mengeraskan suara ketika bertalbiyah, karena keumuman hadis tersebut bahwa mereka diisyaratkan mengeraskan suaranya selama tidak ada kekhawatiran terjadinya fitnah.

Diharuskannya wanita mengumandangkan talbiyah juga dikisahkan oleh Aisyah yang mengumandangkan talbiyah dengan suara lantang sampai terdengar oleh Abu Athiyah dan Mu'awiyah.

Apabila seseorang bertalbiyah maka pepohonan maupun bebatuan hingga tepi bumi akan bertalbiyah mengikuti suara umat islam yang sedang bertalbiyah.

 

Reporter: Nabila Bilqis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.