Sukses

Jumlah Pemilih Naik, Polri Ajukan Rp 3,5 T untuk Amankan Pemilu

Polri mengajukan anggaran pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 2014 sebesar Rp 3,5 triliun.

Polri mengajukan anggaran pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 2014 sebesar Rp 3,5 triliun. Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menganggap, anggaran tersebut wajar guna mengamankan Pemilu 2014.

"Polri mengajukan Rp 3,5 triliun untuk pengadaan peralatan dan pengamanan. Biaya pengamanan sendiri, Rp 1,9 triliun pada pemilu lalu," ujar Sutarman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Sutarman memiliki alasan mengajukan anggaran demikian besar. Salah satunya adalah jumlah pemilih yang kian bertambah, sehingga pengawalan perlu ditambah. Dengan demikian, logistik untuk polisi yang bertugas pun bertambah.

"Jumlah TPS naik, jumlah petugas kami naik, jumlah pemilih naik. Distribusi logistik ada di KPU, tapi yang mengamankan kita. Kan ada berapa banyak pulau, berapa banyak TPS. Seluruhnya kita kawal," jelas Sutarman.

Jumlah itu lebih kecil ketimbang yang disampaikan Wakapolri KomjenPolisi Oegroseno pada September lalu [baca: Amankan Pemilu 2014, Polri Anggarkan Rp 4,1 Triliun].

"Lewat Menkeu kebetulan ada anggaran pengamanan Pemilu. Kita ajukan Rp 4,1 triliun. Nanti diberikan berapa, minimal ya sama dengan yang lalu, tidak jauh beda dengan 5 tahun yang lalu," kata Oegroseno di Gedung DPR, Jakarta, 3 September lalu. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.