Sukses

Green Peace Pertanyakan Janji 77 Juta Hektar Lahan Prabowo

Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan akan melakukan reboisasi 77 juta hektar hutan yang rusak.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan akan melakukan reboisasi 77 juta hektar hutan yang rusak. Hal itu disampaikannya dalam debat kedua pada 15 Juni lalu.

Namun, data itu dipertanyakan organisasi pemerhati lingkungan Green Peace. Hal itu disampaikan saat Green Peace datang ke posko pemenangan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta Timur.

"Dalam visi misi, Pak Prabowo menyebut akan mereboisasi 77 juta hektar hutan. Ide baik tidak selalu dipahami baik kalau tidak detail. Ini sedikit berbeda dari data Kementerian Kehutanan yang hanya 27 juta hektar. Kami ingin tahu darimana datanya, di mana saja. Apa program ini visibel atau hanya narasi saja," ujar Kepala Green Peace, Longgana Ginting, Kamis (19/6/2014).

Dalam debat, Prabowo juga menyebutkan lahan-lahan itu akan diubah menjadi sawah produktif. Tapi, hal itu dirasa tidak tepat.

Menurut Longgana, lahan gambut tidak cocok untuk lahan terbuka. Sebab, efek gas karbon yang dihasilkan juga cukup besar. Karena itu. Cara Prabowo dinilai kurang tepat untuk memperbaiki hutan.

"Perlindungan hutan itu harus diikuti dengan perlindungan gambut. Perlindungan gambut harus total tidak bisa dibuka seharusnya karena lahan gambut yang dibuka akan melepas karbon yang sangat besar sekali bagi iklim. Ada kawasan yang harus dilindungi seperti gambut dan ada kawasan yang bisa dibudidayakan jadi tidak bisa semua. Itu yang harus lebih jelas perlu dilakukan perlindungan," tandas Longgana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.