Sukses

Arti Dukungan Para Purnawirawan Jenderal Bagi Jokowi

Joko Widodo mengakui membutuhkan dukungan dari para purnawirawan perwira tinggi TNI dan Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo mengakui membutuhkan dukungan dari para purnawirawan perwira tinggi TNI-Polri. Dukungan tersebut dikarenakan para pensiunan jenderal tersebut telah mempunyai pengalaman dalam mengatur dan membawahi ratusan prajurit di kesatuannya masing-masing.

"‎Ya beliau-beliau ini kan sudah terbiasa berorganisasi, me -manage prajurit yang kalau dilihat jumlahnya tidak sedikit, artinya di masyarakat hampir semua jadi tokoh di lingkungan masing-masing," ujar Jokowi saat menghadiri acara silaturahmi dengan para purnawirawan TNI/Polri di Balai Kartini, Selasa (3/6/2014).

Dengan pengalaman memimpin pasukan, Jokowi yakin bila para purnawirawan jenderal itu ikut membantunya menggalang massa pada Pilpres 9 Juli, maka dia bisa memenangkan Pilpres 2014.

"Saya pikir kalau beliau mau gerakkan, mau mengorganisasi relawan, masyarakat, warga yang ada di bawah. Manajemennya jelas. Beliau-beliau ini sudah biasa mengorganisasi sebuah kegiatan dan wilayah," ucapnya.

Terkait dengan munculnya istilah 'perang bintang' yang maksudnya banyak purnawirawan jenderal bintang satu hingga bintang empat yang merapat ke kubunya atau kubu Prabowo. Mantan walikota Solo itu menilai hal tersebut lumrah terjadi di pemilu presiden. "Ini bukan perang, ada bintang yang ke sana, ada yang ke sini juga kan," ucapnya.

Capres Joko Widodo berjanji kepada para purnawirawan jenderal TNI dan Polri, akan memfokuskan modernisasi seluruh alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di seluruh jajaran TNI. Hal ini bila pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terpilih pada Pilpres 9 Juli mendatang dan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7%.

Di hadapan para jenderal purnawirawan seperti AM Hendropriyono, Wiranto, Dai Bachtiar, dan Suaedy Marasabessi, Jokowi menyebutkan modernisasi alutsista itu salah satunya dengan meningkatkan pembelian pesawat tempur untuk Angkatan Udara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.