Sukses

Gagal di Konvensi Demokrat, Dino Cuti dari Dunia Politik

Dino mengatakan, saat ini akan ikut bersama rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan menuju ke Filipina

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku belum tertarik terjun ke dunia politik praktis usai mengikuti konvensi Capres Partai Demokrat. Ia pun mengaku tidak ikut dalam barisan pendukung salah satu capres yang maju dalam pemilihan presiden 2014, yaitu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Saya belum terpikirkan untuk terjun ke dunia politik praktis lagi, termasuk dukung-mendukung capres" kata Dino saat dihubungi Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Dino mengatakan, saat ini akan ikut bersama rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan menuju ke Filipina. Ia akan menemani SBY untuk menghadiri World Economic Forum (WEF). Ia diminta berkontribusi pemikiran dalam agenda WEF.

"Jika negara memanggil, saya selalu siap untuk berkontribusi. Sebagai apa pun, dalam bentuk apa pun dan tanpa dibayar pun saya bersedia," tuturnya.

Dino berharap, siapa pun presiden terpilih mendatang dapat membawa Indonesia menjadi negara yang unggul di dunia. Sehingga, berada di barisan terdepan dalam pergaulan antar bangsa.

Ia mengaku siap berkontribusi untuk membawa Indonesia menjadi negara yang unggul seperti yang ia cita-citakan. "Saya akan berkontribusi untuk Indonesia unggul dalam kapasitas apa pun, formal maupun informal," tandas Dino.

Dino mengundurkan diri sebagai Duta besar Indonesia untuk Amerika Utara karena ingin fokus mengikuti konvensi. Namun, dia mendapatkan suara paling buncit dibandingkan dengan 10 peserta lainnya.

Berdasarkan survei LSI pada Januari Dino memeroleh 0,5 persen dan pada Mei mendapat 0,4 persen. Berdasarkan survei Populi pada Januari mendapat 0,2 persen, sedangkan Mei mendapat 0,5 persen. Sedangkan survei dari MarkPlus, pada Januari, Dino memperoleh suara 0,1 persen, dan Mei mendapatkan 0,1 persen. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini