Sukses

Doa Adzan Subuh, Baca untuk Memperoleh Keberkahan di Awal Hari

Ketahui bacaan doa adzan subuh, dan amalan sunnah lainnya di waktu Subuh untuk meraih keberkahan.

Liputan6.com, Jakarta Azan merupakan panggilan suci bagi umat Muslim untuk menunaikan ibadah shalat. Setiap kali suara azan berkumandang, hati diingatkan untuk meninggalkan sejenak urusan dunia dan bergegas memenuhi panggilan Allah SWT. 

Khusus pada waktu Subuh, azan memiliki keistimewaan tersendiri dengan adanya lafadz ash-shalatu khairum minan naum yang mengingatkan bahwa shalat lebih baik daripada tidur. Saat azan dikumandangkan dan setelahnya, terdapat amalan sunnah yang dianjurkan, yaitu membaca doa. 

Doa ini memiliki keutamaan luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat bahwa doa setelah azan termasuk doa yang tidak akan tertolak. Oleh karena itu, momen ini menjadi kesempatan istimewa bagi seorang Muslim untuk bermunajat kepada Allah SWT. berikut doa adzan subuh yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (13/3/2025). 

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Doa Jawaban Adzan Subuh 

Saat mendengar adzan, umat Muslim dianjurkan untuk mengikutinya dengan membaca lafadz yang sama seperti yang diucapkan oleh muadzin, kecuali pada beberapa bagian tertentu. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi.

Jawaban Saat Mendengar Adzan

1. Saat muadzin mengucapkan "Hayya ‘alash shalah" dan "Hayya ‘alal falah" umat Muslim disunnahkan untuk membaca:

 لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

 Lā haula wa lā quwwata illā billāh

Artinya: Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan kehendak Allah.

2. Saat muadzin mengucapkan "Ash-shalatu khairum minan naum" (khusus adzan Subuh) umat Muslim disunnahkan untuk membaca:

 صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ

Shadaqta wa bararta

Artinya: Engkau telah berkata benar dan berbuat baik.

3. Saat muadzin mengucapkan "Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah" Umat Muslim disunnahkan untuk membaca:

 وَأَنَا أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا

Wa ana asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, radlîtu billâhi rabba, wa bi Muhammadin shallallâhu 'alaihi wa sallama rasûlan, wa bil Islâmi dîna.

Artinya: Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Nabi Muhammad sebagai nabiku, dan agama Islam sebagai agamaku.

Jawaban Saat Mendengar Iqamah

Ketika mendengar iqamah, umat Muslim dianjurkan untuk membaca

 أَقَامَهَا اللَّهُ وَأَدَامَهَا

Aqaamahallahu wa adaamahaa

Artinya: Semoga Allah menegakkannya dan selalu melanggengkannya. 

3 dari 4 halaman

Doa Setelah Adzan Subuh

Setelah adzan Subuh, dianjurkan membaca doa berikut:

 اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي

Allāhumma hadzā iqbālu nahārika wa idbāru laylika wa ashwātu du‘ā’tika faghfir lī

Artinya: Ya Allah, kini siang-Mu telah datang, malam-Mu berlalu, dan suara para penyeru ke jalan-Mu telah terdengar. Ampunilah aku.

Doa Setelah Iqamah

Setelah iqamah, dianjurkan untuk membaca doa berikut:

 اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْصَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَا مَةِ

Allâhumma rabba hâdzihid da'watit tâmmah, washshalâtil qâ-imah, shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa aa tihi su’lahu yaumal qiyâmah.

Artinya: Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang segera akan dilaksanakan, curahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, dan berilah/kabulkanlah segala permohonannya pada hari kiamat.

Zikir Setelah Adzan

Selain menjawab adzan, umat Muslim juga dianjurkan membaca sholawat Nabi dan doa berikut:

اللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَـامُحَمـَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا المَحْمُودًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Allâhumma Rabba hâdzihid-da'wati at-tâmmati, wash-shalâtil-qâimati, âti sayyidanâ Muhammad al-washîlah wal fadlîlah, wad-darajatar rafî'ah wab'atshu maqâman mahmûdan alladzî wa'adtah, innaka lâ tukhliful-mî'âd.

Artinya: Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, karuniakanlah kepada Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur), keutamaan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi, serta tempatkanlah beliau pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak pernah menyalahi janji. 

4 dari 4 halaman

 Amalan Sunnah Setelah Subuh 

Waktu setelah sholat Subuh memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Allah SWT telah menegaskan keistimewaan sholat Subuh dalam Al-Qur'an, sebagaimana firman-Nya:

“Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) Subuh. Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra’: 78).

Keistimewaan sholat Subuh juga diperkuat dengan hadits yang menyatakan bahwa para malaikat menyaksikan dan mendoakan orang-orang yang melaksanakannya tepat waktu. Selain itu, terdapat beberapa amalan sunnah setelah Subuh yang dapat meningkatkan pahala dan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan seorang Muslim.

1. Membaca Dzikir dan Shalawat

Amalan pertama yang dianjurkan setelah sholat Subuh adalah membaca dzikir dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW senantiasa berzikir pada pagi dan petang hari sebanyak tiga kali, dan dzikir tersebut diamini oleh 70.000 malaikat yang memohonkan ampunan bagi orang yang membacanya.

Beberapa bacaan dzikir yang dianjurkan antara lain:

  1. Ta’awudz (dibaca tiga kali): “A'udzubillahis samii'il 'aliimi minasy syaithoonir rojiimi” (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk.)
  2. Tahlil dan Tasbih (dibaca 10 kali): “Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiitu, wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.” (Tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.)
  3. Shalawat Nabi: “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.” (Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.)

Keutamaan membaca shalawat dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, “Barang siapa membaca shalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi).

2. Membaca Tiga Ayat Terakhir Surat Al-Hasyr

Tiga ayat terakhir dari Surat Al-Hasyr memiliki keutamaan besar jika dibaca pada waktu pagi. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa siapa yang membaca ayat-ayat ini di pagi hari, maka 70.000 malaikat akan memohonkan ampunan baginya hingga sore hari. Jika ia meninggal pada hari itu, maka ia mendapatkan pahala mati syahid. (HR. Tirmidzi)

Tiga ayat terakhir Surat Al-Hasyr:

“Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 22-24).

3. Sholat Isyraq atau Dhuha

Amalan selanjutnya adalah menunggu waktu terbit matahari untuk melaksanakan sholat Isyraq atau Dhuha. Rasulullah SAW terbiasa duduk berzikir hingga matahari terbit dengan sempurna sebelum melaksanakan sholat sunnah.

Dalam hadits disebutkan, “Barang siapa yang mengerjakan sholat Subuh berjamaah, lalu ia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan sholat Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumrah secara sempurna.” (HR. Thabrani).

Sholat Isyraq dilaksanakan setelah matahari terbit sekitar 15-20 menit, sedangkan sholat Dhuha dapat dilakukan hingga menjelang waktu Zuhur.

4. Sedekah Subuh

Bersedekah pada waktu Subuh merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap pagi, ada dua malaikat yang turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah pengganti bagi orang yang bersedekah,’ sedangkan yang lainnya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya.’” (HR. Bukhari).

Sedekah Subuh dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan, bersedekah ke masjid, atau menyumbangkan sebagian rezeki untuk kepentingan sosial dan keagamaan.