Liputan6.com, Jakarta Jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, timnas Jepang menjadi sorotan utama berkat prestasi dan kekuatan tim yang mereka miliki. Sebagai salah satu kekuatan besar di Asia, timnas Jepang akan menghadapi Indonesia pada tanggal 15 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pertemuan ini menjadi sangat menarik mengingat kedua tim memiliki sejarah persaingan yang panjang.
Dengan skuad yang dipenuhi pemain-pemain berkualitas, timnas Jepang datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencatatkan hasil impresif di kualifikasi sebelumnya. Di bawah arahan pelatih berpengalaman Hajime Moriyasu, tim Samurai Biru telah membuktikan diri sebagai salah satu tim terkuat di Asia dengan prestasi konsisten mereka di berbagai turnamen internasional.
Baca Juga
Ayase Ueda Keturunan Mana? Ini Fakta di Balik Rumor Naturalisasi Striker Jepang
Jelang China vs Jepang, Kaoru Mitoma Bermodal Pelajaran Penting dari Laga Melawan Timnas Indonesia
Kisah Garuda Fans dari Lombok Rela Perjalanan Jauh untuk Dukung Timnas Indonesia: Ingin Lihat Jepang Tapi Kehabisan Tiket
Menghadapi laga melawan Timnas Indonesia, penting untuk mengenal lebih dekat kekuatan timnas Jepang yang akan menjadi lawan berat skuad Garuda.Â
Advertisement
Berikut adalah 7 fakta menarik tentang tim Samurai Biru yang patut diketahui para pecinta sepak bola tanah air, yang telah Liputan6.com rangkum pada Kamis (14/11).
1. Dominasi Pemain di Liga Elite Eropa
Kekuatan utama timnas Jepang terletak pada komposisi skuad mereka yang didominasi pemain-pemain berkarier di liga top Eropa. Dari total 27 pemain yang dipanggil oleh pelatih Hajime Moriyasu, 21 di antaranya merupakan pemain yang berlaga di berbagai liga prestisius Eropa, mulai dari Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Belanda, Liga Prancis, hingga Liga Skotlandia.
Beberapa nama besar yang memperkuat tim Samurai Biru termasuk Wataru Endo yang bermain untuk Liverpool, Takehiro Tomiyasu dari Arsenal, dan Takefusa Kubo yang bermain untuk Real Sociedad. Kehadiran pemain-pemain ini membawa pengalaman dan kualitas permainan level tinggi yang telah teruji di liga-liga top Eropa.
Sayangnya, salah satu striker andalan mereka, Ayase Ueda yang bermain untuk Feyenoord, dipastikan absen dalam pertandingan melawan Indonesia karena mengalami cedera hamstring. Meski demikian, absennya Ueda tidak terlalu berpengaruh mengingat timnas Jepang memiliki banyak pilihan pemain berkualitas lainnya.
Â
2. Kekuatan Lini Tengah dan Serang
Tim Samurai Biru memiliki kekayaan opsi di lini tengah dan depan yang membuat mereka sangat berbahaya. Dalam skuad kali ini, Jepang membawa total 16 pemain untuk posisi gelandang dan penyerang, yang terdiri dari 6 gelandang, 7 pemain sayap, dan 3 striker murni.
Kedalaman skuad ini memberikan fleksibilitas taktik yang luar biasa bagi pelatih Moriyasu. Dengan banyaknya pilihan pemain berkualitas, timnas Jepang dapat mengubah formasi dan strategi permainan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lawan yang dihadapi.
Menariknya, komposisi ini berbanding terbalik dengan jumlah pemain bertahan mereka yang hanya terdiri dari delapan pemain, termasuk empat bek tengah dan empat bek sayap. Bahkan mereka harus mencari pengganti Shogo Taniguchi yang absen karena cedera tendon Achilles, dan memilih untuk memanggil Hiroki Sekine dari Kashiwa Reysol.
Advertisement
3. Catatan Sempurna di Kualifikasi
Performa timnas Jepang di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia benar-benar mengesankan. Di putaran ketiga, mereka belum mengalami kekalahan dan hanya kebobolan satu gol, yang terjadi saat ditahan imbang Australia dengan skor 1-1 pada Oktober 2024.
Sebelum hasil imbang tersebut, tim Samurai Biru menunjukkan dominasi luar biasa dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0, menghancurkan Bahrain 5-0, dan memberikan kekalahan telak 7-0 kepada China. Rangkaian hasil ini menunjukkan betapa kuatnya lini serang Jepang sekaligus solidnya pertahanan mereka yang hampir tidak bisa ditembus.
Bahkan di putaran kedua kualifikasi, Jepang tampil lebih sempurna lagi dengan meraih enam kemenangan beruntun. Dalam enam pertandingan tersebut, mereka berhasil mencetak total 24 gol tanpa kebobolan sama sekali. Catatan ini menjadi bukti bahwa Jepang bukan hanya tim yang kuat di Asia, tetapi juga salah satu tim nasional dengan performa paling konsisten di dunia saat ini.
Â
4. Pemain-pemain Kunci yang Wajib Diwaspadai
Dalam skuad timnas Jepang, terdapat beberapa pemain kunci yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dan harus mendapat perhatian khusus dari tim Indonesia. Pemain-pemain ini telah membuktikan kualitasnya di klub-klub top Eropa dan menjadi tulang punggung tim nasional.
Salah satu pemain yang paling menonjol adalah Wataru Endo, gelandang bertahan sekaligus kapten tim yang kini membela Liverpool. Endo dikenal memiliki kemampuan bertahan yang solid serta visi bermain yang baik dalam membuka ruang serangan. Kehadirannya di lini tengah memberikan keseimbangan yang sempurna antara pertahanan dan serangan.
Di lini sayap, ada dua pemain berbahaya yakni Kaoru Mitoma dari Brighton & Hove Albion dan Takefusa Kubo dari Real Sociedad. Mitoma terkenal dengan kelincahan dan kemampuan dribbling-nya yang memukau di sisi kiri, sementara Kubo memberikan ancaman serupa dari sisi kanan. Kombinasi kedua pemain ini akan menjadi ujian berat bagi pertahanan Indonesia.
5. Pemain Termuda dan Tertua
Timnas Jepang memiliki komposisi usia yang ideal dalam skuadnya, dengan perpaduan antara pemain muda berbakat dan pemain senior berpengalaman. Rata-rata usia pemain dalam skuad saat ini adalah 26,3 tahun, sebuah angka yang menunjukkan kematangan optimal untuk sebuah tim sepak bola.
Pemain termuda dalam skuad adalah Kota Takai, bek tengah berusia 20 tahun yang membawa energi dan semangat muda. Di sisi lain, ada Yuto Nagatomo yang menjadi pemain tertua dengan usia 38 tahun, memberikan pengalaman dan kepemimpinan yang sangat berharga bagi tim.
Kombinasi pemain muda dan senior ini menciptakan keseimbangan yang ideal dalam tim, di mana pemain muda dapat belajar dari pengalaman senior mereka, sementara para veteran mendapatkan dorongan energi dari semangat para pemain muda.
Â
6. Konsistensi di Panggung Piala Dunia
Salah satu prestasi membanggakan timnas Jepang adalah konsistensi mereka dalam menembus putaran final Piala Dunia. Sejak debut mereka di Piala Dunia 1998, tim Samurai Biru tidak pernah absen dari turnamen sepak bola terbesar di dunia ini.
Dalam enam edisi Piala Dunia terakhir, Jepang telah menunjukkan peningkatan performa yang konsisten. Prestasi terbaik mereka adalah mencapai babak 16 besar, yang berhasil diraih sebanyak empat kali pada Piala Dunia 2002, 2010, 2018, dan 2022.
Di level Asia sendiri, Jepang telah membuktikan dominasinya dengan meraih empat gelar Piala Asia pada tahun 1992, 2000, 2004, dan 2011. Pencapaian ini menegaskan posisi mereka sebagai salah satu kekuatan sepak bola terbesar di benua Asia.
Advertisement
7. Indonesia Pernah Menang Lawan Jepang
Meski Indonesia sering dianggap sebagai underdog ketika menghadapi Jepang, catatan sejarah pertemuan kedua tim cukup menarik. Menurut data dari 11v11, kedua tim telah bertemu sebanyak 16 kali di berbagai ajang dengan hasil yang cukup mengejutkan.
Dari 16 pertemuan tersebut, Indonesia berhasil meraih lima kemenangan yang sangat bersejarah. Kemenangan-kemenangan tersebut terjadi pada Asian Games 1954 (5-3), Turnamen Merdeka 1968 (7-0), laga uji coba 1972 (1-0), Turnamen Merdeka 1978 (2-1), dan pertandingan uji coba 1981 (2-0).
Meski rekor pertemuan lebih berpihak pada Jepang dengan sembilan kemenangan dan dua hasil imbang, catatan lima kemenangan Indonesia ini menunjukkan bahwa tim Garuda memiliki potensi untuk memberikan kejutan kepada tim Samurai Biru.