Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, dunia media sosial tengah diramaikan oleh fenomena boneka monster lucu bernama Labubu. Sosok unik ini telah mencuri perhatian banyak kalangan, mulai dari anak muda, influencer, hingga kolektor mainan dan pencinta fashion. Mereka berlomba-lomba mengunggah foto atau video boneka Labubu di platform seperti Instagram, X (Twitter), dan TikTok, memamerkan koleksi boneka mereka yang eksklusif.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya sekadar tren, boneka Labubu kini dianggap sebagai item koleksi premium, dengan harganya yang bisa mencapai jutaan rupiah. Boneka ini merupakan produk dari Pop Mart, sebuah perusahaan yang dikenal dengan lini mainan karakter bergaya "blind box" yang menarik para kolektor di seluruh dunia.
Kepopuleran boneka Labubu begitu besar hingga banyak penggemar rela mengantre panjang demi mendapatkan boneka ini. Berikut ulasan tentang boneka Labubu dan bagaimana boneka monster ini berhasil menjadi ikon yang viral di berbagai platform media sosial, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (17/9/2024).
Apa itu Labubu?
Labubu adalah boneka unik berwujud peri dengan tampilan menyerupai monster yang diproduksi oleh Pop Mart. Boneka labubu dikenal dengan ciri khasnya yang mencolok, seperti bulu berwarna-warni, telinga panjang, gigi runcing, serta senyuman nakal.
Labubu merupakan bagian dari "The Monster," sekelompok karakter fiksi yang diciptakan oleh Kasing Lung, seorang seniman asal Hong Kong. Selain Labubu, karakter lain dalam The Monster termasuk Zimomo, Tycoo, dan Spooky. Namun, Labubu adalah yang paling terkenal di antara mereka.
Terinspirasi dari dongeng Nordik dan mitologi Viking, Kasing Lung menciptakan The Monster pada tahun 2015. Dalam kisahnya, Labubu digambarkan sebagai sosok yang baik hati namun sering melakukan hal-hal buruk secara tidak sengaja. K
epopuleran Labubu kian melonjak ketika pada tahun 2019, Pop Mart mendapatkan lisensi eksklusif untuk memproduksi dan menjual karakter-karakter The Monster. Boneka Labubu kini hadir dalam berbagai variasi dan dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp300 ribuan hingga Rp14,5 juta, tergantung pada jenis dan ukurannya.
Advertisement
Viral Keran Lisa Blackpink
Boneka Labubu viral dan menjadi tren global setelah salah satu anggota Blackpink, Lisa, mengunggah foto Labubu miliknya di Instagram pada April 2024. Unggahan ini menjadi titik balik yang membuat karakter Labubu mencuri perhatian masyarakat internasional, khususnya di negara-negara Asia seperti Thailand. Popularitas Labubu di kalangan penggemar Lisa, membuat boneka ini menjadi tren di media sosial.
Kepopuleran Labubu meluas ke berbagai negara, termasuk Indonesia, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan negara Asia lainnya. Bahkan, di Thailand, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk mewaspadai penipuan terkait Labubu palsu karena begitu banyak orang yang tertarik untuk memiliki boneka ini.
Boneka Labubu juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang, termasuk para pekerja di Thailand. Beberapa di antaranya membawa boneka Labubu ke tempat kerja sebagai bentuk dukungan emosional, yang membantu mereka merasa lebih bersemangat di tengah kesibukan. Selain itu, Labubu juga sering dijadikan hadiah di berbagai acara undian, menunjukkan betapa kuatnya daya tarik boneka ini di kalangan masyarakat.
Popularitas Semakin Meningkat
Popularitas boneka Labubu semakin meningkat, terutama di kalangan kolektor dewasa yang menggemari budaya pop dan seni urban. Meski awalnya dikenal hanya di kalangan penggemar seni urban, Labubu kini menjadi fenomena global, terutama setelah idol KPop Lisa BLACKPINK terlihat memiliki boneka ini. Labubu telah menjadi lebih dari sekadar mainan, berubah menjadi barang koleksi bernilai investasi, yang dicari para kolektor di seluruh dunia.
Acara-acara pop culture seperti DesignerCon dan ToySoul Expo sering menjadi ajang untuk memamerkan edisi-edisi spesial Labubu. Para kolektor rela menghabiskan uang besar demi mendapatkan varian eksklusif atau edisi terbatas yang sulit ditemukan di pasar. Selain itu, pasar sekunder untuk boneka Labubu juga aktif, terutama di platform seperti eBay, di mana varian langka bisa dijual dengan harga jauh lebih tinggi dari harga aslinya.
Konsep blind box yang diusung oleh Pop Mart juga menjadi faktor penting yang mendorong popularitas Labubu. Pembeli tidak tahu varian boneka yang akan mereka dapatkan sampai kotaknya dibuka, memberikan sensasi kegembiraan yang serupa dengan lotere. Ada juga figur langka atau chase figure yang semakin menarik minat kolektor untuk terus membeli hingga mereka berhasil mengumpulkannya.
Selain itu, boneka Labubu semakin dikenal di berbagai platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Banyak penggemar membagikan koleksi mereka, membuat diorama, atau menampilkan Labubu dalam pose kreatif, yang semakin mendongkrak popularitasnya. Tak hanya itu, Pop Mart juga merilis berbagai merchandise terkait Labubu, mulai dari pakaian hingga aksesori rumah tangga, memperluas daya tariknya di kalangan masyarakat luas.
Advertisement