Sukses

10 Gempa Terkuat Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya Terjadi di Indonesia

Peristiwa gempa terkuat yang tercatat sepanjang sejarah menggambarkan kekuatan alam yang luar biasa dan dampak yang menghancurkan.

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi adalah salah satu fenomena alam yang paling paling menakutkan di planet kita. Bencana alam ini adalah hasil dari pergerakan lempeng tektonik di dalam kerak bumi yang dapat menghasilkan getaran yang sangat kuat, menyebabkan goncangan yang dahsyat di permukaan. Sejarah telah mencatat banyak gempa terkuat yang meninggalkan jejak kehancuran yang berkepanjangan di berbagai belahan dunia.

Peristiwa gempa terkuat yang tercatat sepanjang sejarah menggambarkan kekuatan alam yang luar biasa dan dampak yang menghancurkan. Dari gempa bumi di Chili pada tahun 1960 hingga gempa bumi di Jepang tahun 2011, kita akan menyelami sejarah dan detail dari peristiwa-peristiwa ini yang telah mengguncang dunia dan membawa berbagai pelajaran berharga bagi kita semua.

Indonesia sebagai negara yang berada di dalam cincin api juga tidak ketinggalan dari daftar ini. Berikut gempa terkuat sepanjang sejarah yang Liputan6.com lansir dari laman geologyscience.com, Kamis (4/2/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Gempa Samudra Hindia 2012 (8,6 Magnitudo)

Pada 11 April 2012 pukul 15.38 waktu setempat, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 8,6 di bawah laut dekat kota Aceh, Indonesia.Gempa ini termasuk jenis intraplate yang sangat kuat dan merupakan gempa sesar patahan terbesar yang pernah tercatat. 

Meskipun jadi salah satu gempa terkuat yang pernah terjadi, gempa ini tidak menghasilkan tsunami yang merusak karena lokasinya yang jauh dari pemukiman. Namun, gempa ini menyebabkan 10 orang meninggal dan 12 orang terluka, kebanyakan akibat panik dan serangan jantung.

2. Gempa Bumi Assam, Tibet 1950 (8,6 Magnitudo)

Pada 15 Agustus 1950, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 8,6 di perbatasan Xizang-India dekat Rima, Tibet. Akibat gempa ini, banyak bangunan hancur dan antara 1.500 hingga 3.000 orang tewas. Setelah gempa, terjadi longsor besar yang memblokir Sungai Subansiri. Waduk alam ini pecah 8 hari kemudian, menciptakan gelombang tsunami setinggi 7 meter yang menenggelamkan beberapa desa dan menewaskan 536 orang. Gempa ini juga menyebabkan sekitar 5.000.000 orang menjadi pengungsi.

3. Gempa Bumi Kepulauan Rat 1965 (8,7 Magnitudo)

Pada 4 Februari 1965, terjadi gempa bumi hebat dengan magnitudo 8,7 di wilayah Kepulauan Rat, Alaska. Gempa ini disebabkan oleh subduksi Lempeng Pasifik di bawah Lempeng Amerika Utara, yang mengakibatkan pergerakan signifikan di sepanjang batas kedua lempeng tersebut. Gempa ini memicu tsunami besar yang menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa komunitas di Alaska, Hawaii, dan California. Namun, karena lokasi episentrum yang jauh dan kerapatan penduduk yang rendah di area terdampak, jumlah korban jiwa terbatas.

3 dari 5 halaman

4. Gempa Bumi Ecuador, Kolombia 1906 (8,8 Magnitudo)

Gempa bumi Ecuador, Kolombia pada tahun 1906 merupakan gempa bumi ternesar yang terjadi pada 31 Januari 1906, di sepanjang perbatasan antara Ecuador dan Kolombia. Gempa ini memiliki magnitudo 8,8, menjadikannya salah satu gempa bumi terkuat yang pernah tercatat. 

Gempa ini menyebabkan kerusakan dan kehancuran yang signifikan di area terdampak, dengan banyak bangunan hancur dan longsor yang memblokir jalan dan rute transportasi. Jumlah korban jiwa akibat gempa ini diperkirakan mencapai 1.000 orang, dengan banyak lainnya mengalami luka atau terdampak secara ekonomi dan sosial.

5. Gempa Bumi Maule, Chile 2010 (8,8 Magnitudo) 

Gempa Bumi Maule pada tahun 2010, juga dikenal sebagai gempa bumi Chile 2010, terjadi di lepas pantai tengah Chile pada Sabtu, 27 Februari pukul 03.34 waktu setempat. Gempa ini memiliki magnitudo 8,8 dan menyebabkan guncangan intens selama sekitar tiga menit. 

Banyak kota pesisir di Chile tengah-selatan hancur akibat tsunami yang dipicu oleh gempa ini. Tsunami juga merusak pelabuhan di Talcahuano. Banyak bangunan runtuh di berbagai kota, termasuk ibu kota, Santiago, yang menyebabkan banyak kematian. Jumlah korban jiwa akhir dari gempa ini mencapai 525 orang dengan 25 orang hilang.

6. Gempa Bumi Kamchatka, Rusia 1952 (9,0 Magnitudo)

Pada 4 November 1952, salah satu gempa terjuat dengan magnitudo 9,0 mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka di ujung timur Rusia. Gempa ini memicu tsunami besar yang merusak secara luas Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril, menewaskan sekitar 10.000 hingga 15.000 orang.

Tsunami ini juga sangat merusak di Kepulauan Hawaii, namun tidak ada kematian yang terkait langsung dengan tsunami tersebut. Gelombang tsunami bahkan mencapai Peru, Chile, dan Selandia Baru. Di Alaska, Kepulauan Aleutian, dan California, teramati gelombang tsunami hingga 1,4 meter.

4 dari 5 halaman

7. Gempa Bumi Tōhoku, Jepang 2011 (9,1 Magnitudo)

Gempa Bumi Tōhoku pada tahun 2011 dengan magnitudo 9,1,  terjadi pada 11 Maret 2011. Gempa ini mengakibatkan tsunami besar dengan gelombang setinggi 40,5 meter. Tsunami ini menyebabkan kerusakan struktural yang luas dan parah di Jepang bagian timur laut, dengan ribuan bangunan hancur total atau mengalami kerusakan parah. Selain itu, gempa ini juga menyebabkan kecelakaan nuklir, terutama melelehnya reaktor pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi.

8. Gempa Bumi Sumatera, Indonesia 2004, (9.1 Manitudo)

Gempa Bumi Sumatera juga dikenal sebagai gempa bumi Samudra Hindia 2004, merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah. Terjadi pada 26 Desember 2004, gempa ini mengakibatkan tsunami dengan gelombang setinggi 30 meter dan menyebabkan kematian hingga seperempat juta orang. 

Gempa ini juga mencatat durasi patahan terpanjang yang pernah diamati, antara 8,3 hingga 10 menit, serta menghasilkan energi sebesar 4.0×10^22 joule, setara dengan 550 juta kali ledakan bom atom Hiroshima.

5 dari 5 halaman

9. Gempa Bumi Alaska 1964 (9,2 Magnitudo)

Gempa Bumi Besar Alaska pada tahun 1964, yang juga dikenal sebagai Gempa Jumat Agung. Gempa ini terjadi pada pukul 17.36 waktu setempat pada Jumat Agung, 27 Maret di wilayah Prince William Sound, Alaska. Gempa ini berlangsung sekitar 4,5 menit dan merupakan gempa bumi terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah Amerika Serikat. 

Gempa ini memicu tsunami setinggi 8,2 meter yang menghancurkan desa Chenega, menewaskan 23 dari 68 penduduk yang tinggal di sana. Gempa ini juga menyebabkan longsor bawah air massif dan mengakibatkan kerusakan yang besar di Pelabuhan Valdez, serta menelan korban jiwa sebanyak 30 orang.

10. Gempa Bumi Valdivia 1960 (9,2 Magnitudo)

Sementara itu, Gempa Bumi Valdivia pada tahun 1960 yang juga dikenal sebagai Gempa Chili Besar, adalah gempa terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah. Gempa ini terjadi pada 22 Mei sore hari, sekitar 100 mil (160 km) dari pantai Chili, sejajar dengan kota Valdivia. 

Gempa ini berlangsung sekitar 10 menit dan memicu tsunami massif dengan gelombang setinggi 25 meter. Tsunami utama ini sangat merusak pantai Chili dan melintasi Samudra Pasifik menghancurkan Hilo, Hawaii. Gelombang setinggi 10,7 meter bahkan tercatat hingga 10.000 kilometer dari episentrum, dan mencapai Jepang dan Filipina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.